Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kakak dan Adik Bertengkar Ternyata Ada Manfaatnya  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi anak menjambak rambut/bertengkar. Shutterstock.com
Ilustrasi anak menjambak rambut/bertengkar. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perkelahian antara kakak dan adik sudah biasa terjadi. Para ibu yang sehari-hari bersama anak-anak terbiasa dengan sahut-menyahut hingga adu tenaga antara mereka. Tak perlu buru-buru melerai atau ikut marah-marah. Ayah-bunda, ternyata ada manfaat dari perkelahian anak-anak. Namun orang tua tetap harus mengawasi agar pertengkaran itu tidak kelewatan.

Dari berkelahi, baik kakak maupun adik akan belajar memecahkan masalah, memahami sudut pandang orang lain, dan menghormati hak, perasaan, maupun barang milik orang lain. Anak yang memiliki temperamen yang tinggi kemungkinan lebih sering bertengkar. Tapi, seiring bertambahnya usia, anak akan lebih jarang berkelahi karena ia telah belajar cara mengatasi masalah yang muncul, tanpa harus diselesaikan dengan perkelahian. (Baca juga: 6 Cara Orang Tua Atasi Anak Bertengkar)

Mengutip laman Raising Children Network, biasanya anak yang berusia di bawah dua tahun akan sering berkelahi akibat merebut mainan atau barang lainnya, tidak sabar menunggu giliran, dan mengungkapkan perasaannya dengan tindakan fisik. Memasuki usia 3-4 tahun, anak mulai bisa diajak bekerja sama, berbagi, atau menunggu giliran. Meski anak lebih jarang berkelahi pada tahap usia ini, mereka tetap membutuhkan dukungan dan masukan positif.

Perkembangan sosial anak semakin baik ketika berusia 5-7 tahun. Bahkan, anak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang dewasa, tentunya harus dibantu dengan dorongan orang tua. Dan pada usia 8-12 tahun, kemampuan bekerja sama, negosiasi, dan kompromi menjadi bagian dari hidup mereka. Meski begitu, anak cenderung lebih sering protes secara lisan dibanding ketika ia masih balita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengatasi konflik yang terjadi, orang tua perlu memberikan teladan yang baik. Misalnya, dengan tetap tenang meskipun Anda sedang marah dan mendengarkan pendapat dari kedua belah pihak. Orang tua juga perlu membuat batasan ketika anaknya berkelahi dan hindarkan anak dari tayangan kekerasan yang bisa mendorongnya menirukan hal yang sama.

Terakhir, perlu diingat bahwa baik anak perempuan dan laki-laki, sama-sama suka berkelahi, hanya berbeda caranya saja. Semakin dekat jarak umur anak, maka semakin sering mereka berkelahi.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Cindy Crawford Buka 5 Rahasia Cantik di Usia 50
Hindari Tabiat Berikut ketika Bekerja di Tempat Baru
Selusin Alasan Perempuan `Matang` Lebih Menarik buat Lelaki

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.