TEMPO.CO, Jakarta - Cabai, bumbu masakan yang identik dengan warna merah ini memiliki cukup banyak penggemar, utamanya karena cita rasa pedas. Namun, karena cita rasa pedasnya itu pula tak sedikit orang yang menghindarinya.
Kekhawatiran sepeti timbul sakit perut, kerap menjadi alasan seseorang enggan mengkonsumsi cabai. Tapi, siapa sangka ternyata si merah pedas ini juga bisa dimanfaatkan untuk obat penahan rasa sakit (pain killer).
Ahli Gizi RSCM Kencana Claudia Debtarsie Kliranayungie mengatakan, kandungan zat capsaicin yang tinggi pada cabai memiliki efek analgesik pada obat penahan rasa sakit (pain killer). Selain itu, zat capsaicin pun bisa mencegah munculnya sel-sel kanker.
Sementara itu, dari segi nutrisi cabai kaya vitamin C yang berguna meningkatkan daya tahan tubuh dan antioksidan yang menangkal radikal bebas. Menurut ahli gizi Tirta Prawita Sari, cabai dapat membantu menurunkan berat badan karena metabolisme meningkat berkat kandungan vitamin C.
Sisi positif cabai lainnya adalah dapat meningkatkan nafsu makan. Cabai juga mengandung vitamin A serta kandungan mineral seperti potassium, zat besi dan magnesium, yang membantu tubuh mengatur tekanan darah karena terkait dengan pembentukan sel darah dalam tubuh.
Berita lainnya:
Cara Unik Narsih Membatik, Pakai Daun dan Palu
Kabar Negatif tentang Pasangan, Perlukah Anda Tanggapi?
Gejala Kanker Payudara Sering Disalahtafsirkan Penyakit Lain