TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini kesadaran para ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi semakin besar. Baik ibu rumah tangga maupun bekerja, semua mengupayakan pemberian ASI secara eksklusif selama dua tahun.
Sudah pemandangan umum jika para ibu bekerja mempersenjatai diri dengan perlengkapan untuk memerah ASI, mulai dari pompa pemerah ASI, tas pendingin, hingga botol atau kantong plastik khusus ASI perah, demi bisa memerah ASI di kantor atau saat bepergian.
Meski memerah ASI bisa dilakukan dengan tangan saja, breast pump dianggap mempermudah bahkan membuat hasil perahan ASI maksimal. Ada beragam jenis pemompa ASI beredar di pasaran, mulai dari manual, elektrik, atau gabungan manual dan elektrik.
Terkadang keputusan membeli pompa ASI menjadi dilema besar bagi para ibu atau calon ibu. Apalagi harganya tidak murah. Selain mempertimbangkan anggaran sebagai bahan petimbangan saat hendak membeli pompa ASI, perhatikan empat faktor berikut.
#Lakukan pengamatan
Ada baiknya mulai mengamati berbagai jenis breast pump sebelum melahirkan. Mulailah membaca-baca ulasan atau pengalaman orang-orang dengan berbagai jenis breast pump yang mereka coba. Ada yang lebih suka pompa elektrik karena praktis dan tidak membuat tangan pegal, ada pula yang mengatakanpompa elektrik lebih menyakitkan saat digunakan. Setiap orang pasti memiliki pengalaman dan testimoni berbeda terhadap satu jenis pompa.
#Sesuaikan dengan gaya hidup
Terkadang kebutuhan akan pompa ASI berbeda-beda pada setiap wanita, tergantung pada gaya hidup. Buat tipe wanita dengan aktivitas padat dan memiliki waktu yang sempit untuk memerah ASI, jenis pompa elektrik mungkin lebih cocok karena mempersingkat waktu memerah.
Namun yang harus diperhatikan, pompa elektrik biasanya bergantung pada sumber listrik. Pompa manual, meski membutuhkan waktu yang agak lama, memungkinkan ibu memerah di mana saja tanpa bergantung pada sumber listrik.
#Pastikan kebutuhan
Pastikan apakah Anda benar-benar membutuhkan pompa. Seberapa besar intensitas Anda berpisah dengan bayi? Tak sedikit kasus ibu yang membeli pompa dengan sia-sia karena berbagai faktor. Ada yang bayinya menolak meminum ASI perah, mengalami bingung puting, bahkan ada pula yang
pada akhirnya memerah dengan tangan kosong karena hasilnya lebih maksimal. Bagaimana mengatasi problem ini? Sebelum membeli, cobalah meminjam atau menyewa pompa. Saat ini banyak jasa penyewaan pompa di toko-toko daring. Dengan menyewa, Anda bisa mencoba berbagai jenis pompa sambil memilih mana yang paling cocok, juga sambil menimbang seberapa besar kebutuhan terhadap pompa.
#Persiapkan produksi ASI
Sebagus dan semahal apa pun pompa, tak ada gunanya jika produksi ASI minim. Karena itulah mempersiapkan diri untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi tak melulu tentang memilih jenis pompa, tapi bagaimana kesiapan dan upaya untuk membuat produksi ASI lancar, bahkan melimpah.
Persiapkan produksi ASI yang baik dengan mengonsumsi makanan bergizi, sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan, juga memijat payudara dan membersihkan puting untuk memperlancar aliran ASI.
Artikel lain:
Atasi Sakit Gigi dengan Air Garam dan Cengkeh
Tidur tanpa Celana Dalam Tingkatkan Kesuburan
Biarkan Otot Bercerita Soal Kondisi Tubuh Anda