TEMPO.CO, Jakarta - Sudah menjadi tradisi bahwa setiap bayi yang baru lahir dibedong hingga usia beberapa bulan. Konon bedong bayi dipercaya dapat membantu meluruskan kaki bayi, tapi hal itu hanya mitos.
"Membedong bayi tujuannya bukan untuk meluruskan kaki anak atau alasan lain. Tujuannya hanya satu, untuk menghangatkan tubuh bayi," ujar dokter spesialis anak, Herbowo Soetomenggolo, di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2016.
Bayi yang dibedong lebih anteng karena ia merasa lebih hangat dan nyaman seperti ketika ia masih berada di dalam rahim. Untuk orang tua, bayi jadi lebih mudah digendong dan mudah disusui karena tangan dan kakinya tidak bergerak-gerak tak menentu.
Herbowo juga mengingatkan para ibu untuk tidak membedong bayi terlalu kencang. Membedong bayi terlalu kencang dapat menyebabkan bayi mengalami cedera atau kesulitan mengkonsumsi susu. Hal ini karena adanya tekanan pada perut.
"Kalau membedong bayi terlalu kencang, kaki anak bisa keseleo. Lilitan kain yang terlalu erat pada perut bisa menyebabkan anak kesulitan minum susu," ujarnya. Membedong, menurut Herbowo, dapat menjadi cara yang bermanfaat untuk menenangkan bayi ketika mereka rewel dan sulit tidur.
DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Refleksi, Cara Efektif Menghentikan Tangis Bayi
6 Cara Nonmedis Ketahui Jenis Kelamin Bayi
Manfaat Morning Sickness bagi Ibu dan Bayi