TEMPO.CO, Jakarta - Cincin pertunangan merupakan salah satu perhiasan paling penting seumur hidup Anda. Anda menerimanya dari seseorang yang akan membawa Anda dalam jenjang kehidupan yang lebih tinggi, yaitu pernikahan.
Perhiasan yang sangat bermakna untuk kehidupan Anda ini sebaiknya dirawat agar kilaunya bertahan lama. Wakil Presiden Senior Charles & Colvard, perusahaan perhiasaan yang menciptakan batu Moissanite, Don O’Connell, mengatakan cincin pertunangan dan pernikahan dirancang untuk dipakai sehari-hari.
"Namun beberapa batu permata, seperti zamrud, sangat rentan rusak dibanding batu permata lain,” ujarnya. Berikut ini beberapa tip merawat cincin pernikahan dari O’Connell.
#Jangan lupa melepasnya ketika melakukan pekerjaan berat
O'Connell mengatakan cincin yang terbuat dari emas dapat mudah tergores atau penyok karena berbenturan dengan benda keras. Sebaiknya, lepas cincin saat melakukan pekerjaan berat, seperti berkebun atau memperbaiki rumah.
"Sementara batu permata seperti Moissanite dan berlian yang sangat kuat, tapi pengaturannya dapat menjadi rusak, batu pun mudah longgar atau lepas,” katanya. Pertimbangkan juga untuk melepasnya saat Anda bersantai di tepi kolam renang atau pantai. Klorin dan air garam dapat merusak logam mulia. Anda pun tidak ingin mengambil risiko kehilangan saat berenang, kan?
#Bersihkan cincin dengan bantuan profesional
Jika cincin Anda memiliki desain yang banyak sudut atau celah sehingga memudahkan kotoran menetap di dalamnya, sebaiknya Anda mendatangi ahli perhiasan untuk membersihkannya. Hal ini dapat dilakukan paling tidak setahun sekali.
#Jika membersihkannya di rumah, kenali logam dan permata cincin Anda
"Anda dapat membersihkannya dengan merendamnya dalam semangkuk air hangat dengan sabun pencuci piring. Lalu gosok dengan sikat gigi lembut, kemudian rentangkan sampai kering," kata O'Connell. Sedangkan untuk mutiara, gunakan kuas makeup yang lembut untuk menggosoknya.
Sebelum membeli larutan pembersih, sebaiknya Anda mengetahui dengan baik jenis logam cincin Anda. Namun perlu diingat, membersihkan dengan cairan pencuci piring yang berbahan kimia dapat menyebabkan korosi pada cincin.
Solusinya adalah dengan metode ultrasonik yang hanya dilakukan pada logam dan permata yang keras, seperti Moissanite dan berlian. Untuk mutiara dan opal, Anda tidak dapat menggunakan metode ini.
#Cara menyimpannya
Cara Anda menyimpannya juga mempengaruhi bentuk dan penampilan perhiasan. Beberapa logam keras, seperti Moissanite dan berlian, dapat merusak bagian lain perhiasan. Menurut O’Connell, cara terbaik menyimpannya adalah di dalam kotak kain berlapis atau laci. Sementara, jika cincin terbuat dari perak, sebaiknya simpan di dalam kantong anti-noda.
"Beberapa batu permata, seperti opal dan mutiara, perlu udara agar tidak mudah retak, jadi jangan menyimpannya dalam wadah kedap udara, " ucapnya.
#Asuransikan perhiasaan
Meski asuransi tidak akan mengembalikan bentuk asli cincin Anda, paling tidak dapat mengurangi stres dan biaya.
INSTYLE | NIA PRATIWI
Baca juga:
Gaun Transparan Digandrungi Seleb di 2016
Merasa Bersalah Sepulang Liburan? Atasi dengan Cara Berikut Ini
Riasan Mata Lebih Ekspresif dengan Eyeliner Berwarna