TEMPO.CO, Jakarta - Bunda, ternyata anak- anak dapat menderita kerusakan kornea. Ini adalah fakta yang tak dapat dipungkiri.
"Saya pernah menangani pasien paling tua berusia 98 tahun, dan termuda di bawah 10 tahun," kata Anthony J. Aldave ahli transplantasi kornea terkemuka dunia yang berasal dari Amerika Serikat dalam seminar "Teknik Lamellar Keratoplasty untuk Optimalkan Proses Transplantasi Kornea" yang diselenggarakan Jakarta Eye Center (JEC).
Ini menjadi kekhawatiran para orang tua. Sebab, daya penglihatan yang baik amat dibutuhkan oleh anak-anak, dan ini memegang peran penting dalam perkembangan mental, fisik, dan sosial mereka.
Yang menjadi kendala pada umumnya adalah anak yang masih kecil. Dia belum mampu mengenali gangguan mata yang dirasakan. Orang tua yang seharusnya aktif memperhatikan gangguan mata yang mungkin terjadi pada anak.
Berikut ini, beberapa kiat untuk memastikan kesehatan mata anak Anda:
1. Mata anak harus diperiksa pada tahun pertama kehidupan, jika Anda atau dokter anak Anda mencurigai adanya gangguan mata pada anak atau adanya riwayat gangguan mata dalam keluarga.
2. Semua anak harus mendapat pemeriksaan mata lengkap sebelum usia 4 tahun sekalipun tidak dicurigai adanya gangguan penglihatan atau riwayat keluarga, dan dicek kembali setiap 1-2 tahun.
3. Anak dengan kondisi medis tertentu, seperti diabetes, kelainan darah, gangguan metabolisme, dan kelainan genetik, perlu diperiksa secara reguler.
4. Perkembangan mata pada anak-anak berlangsung sampai usia sekitar 10 tahun, sehingga pemeriksaan dan penanganan dini gangguan mata anak sangat penting untuk menghasilkan penglihatan yang baik.
Berita lainnya:
7 Tip Atasi Mata Kering
10 Masalah Kesehatan yang Tampak dari Mata
Pakai Kacamata? Ikuti Trik Makeup Agar Mata Lebih Besar