TEMPO.CO, Jakarta - Jika anak sering melontarkan alasan lupa, orang tua perlu mewaspadainya. Sebab, kemungkinan ia hanya mencari alasan untuk menghindari tugas.
Alasan tersebut mungkin dilontarkan anak ketika ia tidak mampu menyelesaikan tugas atau malas dan tidak peduli pada tugas tersebut. Rasa malas terkadang membuat anak berdalih lelah dan tidak ingin menyelesaikan tugas tersebut, atau ia merasa tugas itu tidak menguntungkan baginya.
Apabila rasa malas yang menjadi alasannya, Anda patut waspada. Musababnya, malas akan memicu timbulnya rasa kurang bertanggung jawab pada anak, seperti dikutip dari situs Empowering Parents. Untuk mengatasinya, bujuk anak dan tawarkan bantuan ketika ia mengalami kesulitan, misalnya saat anak lupa mengerjakan pekerjaan rumah. Hindari merespons anak dengan menuduhnya malas.
Anda bisa mengatakan kepada anak, "Ibu atau ayah bisa membantu kamu supaya ingat dalam mengerjakan tugas, misalnya dengan membuat buku agenda sebagai mengingat. Namun kamu sendiri yang bertanggung jawab untuk mengingat semua tugasmu." Dengan cara ini, anak akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan kewajibannya dan tidak mencari-cari alasan lagi.
Berita lainnya:
Bila Si Kecil Tak Suka Guru Sekolahnya
Hindari Kebiasaan Buruk Penyebab Osteoporosis
Tantangan yang Hampir Pasti Kamu Tak Berani Melakukannya