TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa dekade yang lalu, ketika seorang wanita dinyatakan sulit hamil karena adanya komplikasi kesehatan tertentu, dokter tidak dapat berbuat banyak untuk mengatasinya. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, kini masalah infertilitas dapat ditangani untuk membantu pasangan yang ingin punya momongan.
Penemuan obat kesuburan dapat membantu wanita agar dapat hamil serta mengobati gangguan pada rahim, vagina, bahkan memperbaiki ketidakseimbangan hormon. Meski begitu, wanita yang mendambakan anak sering ragu apakah pil kesuburan aman untuk dikonsumsi.
Sebelum memutuskan mengkonsumsi obat kesuburan, pahami fakta tentang obat kesuburan. Berikut ini alasan wanita harus cermat memilih obat kesuburan, seperti dikutip dari laman Boldsky.
1. Hiperstimulasi ovarium
Obat kesuburan bisa jadi tidak aman karena dalam beberapa kasus dapat merangsang produksi sel telur secara berlebihan. Akibatnya, terjadi gangguan yang dikenal sebagai hiperstimulasi ovarium atau ovarium membengkak dan mengeluarkan cairan.
2. Kehamilan ganda
Obat kesuburan dapat meningkatkan peluang kehamilan kembar. Sebab, beberapa sel telur dibuahi secara bersamaan. Bahkan, dalam kasus kelahiran prematur, perempuan dapat mengalami kehamilan berikutnya dengan cepat.
3. Kegagalan ovarium
Kebalikan dari hiperstimulasi ovarium, obat kesuburan tak aman dikonsumsi karena dapat menyebabkan kegagalan ovarium atau jumlah telur yang dihasilkan menurun secara drastis.
4. Menopause dini
Mengkonsumsi obat kesuburan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan menopause dini. Obat kesuburan yang menginduksi ovulasi dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
5. Kanker ovarium
Berbagai penelitian menyatakan bahwa wanita yang mengkonsumsi obat kesuburan dalam jangka waktu lama meningkatkan risiko kanker ovarium.
6. Depresi
Obat kesuburan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Hal ini merangsang timbulnya penyakit psikologis, seperti depresi dan kecemasan.
7. Berat badan
Obat kesuburan dapat menyebabkan kelebihan berat badan karena ketidakseimbangan hormon dan retensi air.
DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Stres, Dengarkan 10 Lagu Penghilang Cemas
Terjerat Cinta Seorang Psikopat, Apa Saja Ciri-cirinya
Sering Terpapar Asap Rokok, Anak Rentan Kena Gangguan Mental