Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tidur Cukup, Aneka Penyakit Kronis pun Pergi  

image-gnews
Ilustrasi tidur telanjang. Shutterstock.com
Ilustrasi tidur telanjang. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pikiran, baik soal pekerjaan maupun keluarga, bisa menyebabkan kurang tidur. Hasil penelitian menunjukkan kurang tidur dalam waktu satu minggu bisa menyebabkan naiknya kadar kolesterol jahat dan potensi gangguan pada jantung.

Waktu tidur yang dianjurkan adalah 7-8 jam setiap malam. Mereka yang tidur dengan durasi yang cukup lebih sedikit berisiko terserang penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

Kolesterol adalah sejenis lemak yang diproduksi liver dan terdapat dalam darah yang penting buat tubuh karena diperlukan sel-sel dan organ-organ, tapi tak semua kolesterol baik. Yang baik adalah high-density lipoproteins atau HDL, sedangkan yang jahat adalah low-density lipoproteins atau LDL.

Kolesterol jahat bisa merusak dinding arteri serta membuatnya menjadi kaku dan berkerak. Kerak itulah yang bisa menghambat aliran darah ke jantung sehingga menyebabkan serangan jantung atau menghambat jalan darah ke otak sehingga menyebabkan stroke.

Kolesterol baik, sebaliknya, bisa menjadi magnet yang bisa menarik kolesterol jahat keluar dari arteri, menggiringnya ke jaringan, seperti liver, serta mengubahnya menjadi hormon.

Para ahli dari Universitas Helsinki pun mencari tahu hubungan kurang tidur dengan masalah jantung dan stroke. Mereka lalu menganalisis orang-orang yang tidur di laboratorium, mempelajari data dari level tidur mereka, serta penyakit pada masyarakat secara umum.

Vilma Aho, mahasiswa program PhD di Universitas Helsinki, mempelajari apa pengaruh kurang tidur terhadap fungsi tubuh dan mana yang lebih bertanggung jawab dalam hal menimbulkan penyakit. Hasil penelitian itu diterbitkan dalam Scientific Reports.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Masyarakat harus diberi pengetahuan akan pentingnya istirahat yang cukup untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu, selain makan yang sehat dan berolahraga," tuturnya, seperti dirilis Daily Mussings.

"Hasil penelitian menunjukkan kurang tidur selama satu minggu akan mengubah sistem kekebalan tubuh dan metabolisme," ucapnya.

PIPIT

Artikel lain:
Ingin Awet Muda? Pilih Mentimun Lupakan Gorengan
Tip Praktis Membuat Kulit Segar dalam Sekejap
Ayo Rasakan 5 Manfaat Keju buat Kesehatan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.