TEMPO.CO, Jakarta - Ibu, sentuhan lembutmu tidak hanya sebatas ungkapan kasih sayang ibu kepada anaknya semata. Ternyata di balik sentuhan ibu mempunyai segudang manfaat untuk anak. Kebiasaan menyentuh anak ini akan terus berdampak bagi anak hingga dewasa.
Terutama sentuhan ibu hingga anak berusia 2 tahun. Seperti yang dikatakan psikolog Vera Itabiliana Hadiwijojo, masa krusial bayi sangat membutuhkan sentuhan lembut ibu adalah sampai usia dua tahun. Pada periode ini, mereka sedang menumbuhkan kepercayaan bahwa keberadaannya diinginkan.
"Jangan sampai mereka merasa dunia ini jahat dan tidak menginginkan keberadaannya," kata Vera. Akibatnya, anak yang kehilangan kepercayaan akan tumbuh menjadi anak pemberontak. Peran ibu sangat penting untuk menumbuhkan rasa percaya itu.
Menurut penelitian lainnya, sentuhan ibu juga mampu bekerja sebagai penawar rasa sakit bagi bayi. Dia mengatakan, kontak fisik kulit ke kulit antara ibu dan bayi prematur membantu perkembangannya lebih optimal. "Bayi prematur akan berkembang dengan sangat baik jika secara rutin digendong ibunya," ujar Vera.
Sentuhan lembut ibu membuat saraf bayi menghasilkan reaksi hormonal yang mempengaruhi otak. Manfaat rangsangan pada otak tersebut bersifat permanen. Sebab, pada bayi, misalnya, dia juga akan belajar mengenal tekstur halus dan kasar, berdasarkan sentuhan tersebut. Pengenalan ini membuat kecerdasan kognitifnya juga akan berjalan. Ditambah lagi dengan adanya rasa rileks yang memudahkan anak atau balita menyerap pengetahuan baru.
Nah, berikut momen yang dapat dijadikan kebiasaan ibu untuk menyentuh anak:
1. Saat bangun tidur, biasakan memberi kecupan di kening anak. Belai rambutnya, lalu bangunkan perlahan dengan mengusap-usap punggungnya.
2. Ketika hendak berangkat sekolah, belai rambut anak dengan lembut.
3. Saat hendak tidur bisa mengulangi "ritual" seperti pada saat bangun tidur.
4. Jika anak sudah beranjak remaja dan enggan disentuh, terutama anak laki-laki, beri sentuhan sewajarnya. Misalnya, belai rambutnya atau pundaknya saat berpamitan.
5. Jangan memaksa karena hal itu justru menimbulkan perasaan tidak nyaman pada anak.
Berita lainnya:
Kate Hudson Bagi Rahasia Bugar dan Cantik
Makanan Peningkat Kekebalan Tubuh Anak
Sikap Bagi Orang Tua Jika Nilai Anak Tak Memuaskan