Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Remaja Putri Memerlukan Asupan Gizi Lebih Banyak

image-gnews
Sejumlah remaja putri menunggu kedatangan Pangeran Harry  di Minas Tenis Clube, Belo Horizonte, Brasil, 24 Juni 2014. Niall Carson - Pool/Getty Images
Sejumlah remaja putri menunggu kedatangan Pangeran Harry di Minas Tenis Clube, Belo Horizonte, Brasil, 24 Juni 2014. Niall Carson - Pool/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demi penampilan yang prima, banyak remaja putri menjalankan pola makan dengan ketat. Mereka menghitung asupan kalori bahkan sengaja melewatkan waktu makan. Namun kesadaran akan pemenuhan gizi dan nutrisi pada remaja putri ini masih minim.

Padahal kekurangan asupan nutrisi pada masa remaja dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius di kemudian hari. Salah satunya stunting atau perawakan pendek.

“Masalah gizi yang berpotensi muncul akibat kurangnya pemenuhan gizi remaja adalah stunting (perawakan pendek), defisiensi mikronutrien, khususnya anemia defisiensi zat besi serta masalah malnutrisi,” jelas  Ahmad Syafiq, Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dalam Konferensi Indonesia Bergizi (KIB) 2016 bersama JAPFA Foundation, di Jakarta.

Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), masa remaja dengan rentang usia 15-18 tahun merupakan fase awal kebutuhan nutrisi akan terbagi berdasarkan jenis kelamin. Pada fase ini, remaja putri memerlukan asupan gizi lebih banyak.

Lebih lanjut Ir. Ahmad Syafiq mengatakan, fokus kami saat ini adalah konsumsi gizi dalam bentuk protein hewani. Mengingat konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia terbilang kurang.

“Kurangnya asupan protein secara konsisten pada masa remaja dapat berakibat pertumbuhan linear berkurang, keterlambatan maturasi seksual, serta berkurangnya akumulasi massa tubuh tanpa lemak,” kata Ahmad Syafiq.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkaitan dengan pemenuhan gizi remaja putri, Head of JAPFA Foundation Andi Prasetyo berharap KIB 2016 dapat mengatasi permasalahan gizi di Indonesia dan meningkatkan gizi masyarakat, khususnya remaja putri sebagai calon ibu di masa depan.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
10 Tanda Anak Bergizi Baik
Konflik Keluarga Picu Remaja Putri Lakukan Diet Ekstrim 
Anemia pada Remaja Putri Berbahaya bagi Organ Reproduksi

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

42 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.