Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mana Lebih Sehat, Mereka yang Bokongnya Montok atau Tepos?

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi bokong wanita. Shutterstock
Ilustrasi bokong wanita. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kita mungkin sering mengalami rasa tidak nyaman di daerah bokong tapi tak tahu pasti apa penyebabnya. Terkadang kita menyalahkan duduk terlalu lama atau celana jins yang ketat sebagai pemicu.

Kegiatan lain yang kerap disalahkan sebagai penyebab bokong sakit adalah olahraga yang terlalu berat. Sakit atau nyeri pada bokong sebaiknya tidak dianggap sebagai angin lalu karena bisa jadi pertanda ada masalah kesehatan lain.

Bokong yang berisi dan sehat bisa mengindikasikan kondisi kesehatan yang prima. Berikut ini lima petunjuk yang diberikan bokong mengenai kondisi kesehatan kita, seperti dirilis Prevention.

1. Risiko penyakit kronis lebih kecil
Malu karena memiliki bokong yang menggelembung? Sebuah penelitian yang dimuat di International Journal of Obesity menemukan fakta menumpuknya lemak di area belakang berhubungan dengan menurunnya risiko terkena penyakit kardiovaskular dan metabolisme. Bokong “bahenol” juga menunjukkan kadar gula darah dan kolesterol rendah.

2. Pantat tepos tidak sehat
Bokong menjadi tempatnya otot paling besar di tubuh, dan otot adalah jaringan metabolis paling aktif. Ketika kita membutuhkan tenaga yang sangat besar, jaringan otot akan berubah menjadi energi untuk memenuhi kebutuhan itu. Jadi, bokong yang tepos menandakan orang tersebut terlalu banyak membakar lemak sehingga otot pun ikut “meleleh”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Kekurangan serat
Hemoroid (hemorrhoids) merupakan kondisi pembuluh darah di bokong yang melebar dan bisa pecah atau mengeluarkan darah saat buang air besar. Biasanya pembuluh tersebut muncul setelah melahirkan atau menderita sembelit, yang antara lain disebabkan kurangnya asupan serat. Coba tambahkan lebih banyak buah dan sayuran dalam pola makan dan minum air putih lebih banyak.

4. Terlalu banyak duduk
Kita tak perlu menjadi seorang jenius untuk memahami fakta ini. Terlalu banyak duduk akan menyebabkan bokong lebih lebar dan rata. Cobalah meluangkan waktu bangkit dari kursi kerja dan berjalan-jalan sebentar agar pantat bisa beristirahat.

5. Waktunya ke dokter
Bukan hanya bentuk bokong yang harus diperhatikan. Sesuatu yang keluar dari bagian tubuh ini dan tidak normal menandakan ada yang tidak beres pada tubuh, terutama organ pencernaan.

PIPIT

Berita lainnya:
Berdasar DNA, Orang Cerdas Akan Pilih Pasangan Cerdas
Tangan dan Kaki Tiba-tiba Terasa Dingin, Deteksi Penyebabnya
Mendadak Rekan Kerja Mendiamkan Anda, Bisa Jadi Itu Ciri Pasif-Agresif

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.