TEMPO.CO, Jakarta - Rumah yang asri dan hijau menjadi dambaan banyak orang. Berkebun merupakan salah satu cara untuk mewujudkannya. Sayangnya, pengetahuan yang minim tentang ragam tanaman membuat orang bingung untuk memilih tanaman apa yang sebaiknya mereka tanam.
Yuriana, seorang pecinta tanaman dan pemilik Little Carnivorous Camp (toko online yang menjual tanaman kantong semar dan tillandsia), menyarankan untuk memilih tanaman yang harganya murah.
"Mulai menanam tanaman yang murah meriah, jadi kalau tanamannya mati, kita tidak sakit hati," ungkapnya.
Selain itu, wanita berusia 26 tahun ini juga mengingatkan para pemula untuk mencari tahu berbagai informasi tentang tanaman yang akan ditanam, hama yang menyerang tanaman, cara penanggulangannya, maupun jenis pupuk yang digunakan.
"Kalau nanam anggrek misalnya, tapi menggunakan pupuk daun, jadinya anggrek akan berdaun terus dan tidak berbunga," ujarnya.
Pertimbangan berikutnya adalah media tempat menanam. Menurutnya, menanam di dalam pot ataupun langsung di tanah masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Jika menggunakan pot, Anda bisa menguasai semua media di dalam pot.
"Contohnya tanaman kaktus. Kaktus tidak suka media yang basah. Jadi kalau ditanam di pot, kita bisa membuat campuran media yang jumlahnya pasirnya lebih banyak daripada media lain yang gampang menyerap air."
Sedangkan kekurangan dari menanam di pot adalah pertumbuhan akar yang terbatas.
"Karena media terbatas, jadi pertumbuhan akar juga terbatas, otomatis tanaman tidak bisa makin besar."
Bagi Anda yang baru pertama kali berkebun, Yuriana mengingatkan untuk menggunakan perlindungan.
"Kalau takut panas berkebunnya pas pagi atau sore hari saja, atau bisa pakai topi, sunblock, atau memakai baju yang menutup seluruh bagian tubuh," ucap Yuriana lagi.
Berita lainnya:
Alasan Seseorang Suka Menyimpan Barang Usang
6 Tanda Si Dia Merasa Bosan Kepada Anda
Resep Roti Canai Malaysia