TEMPO.CO, Jakarta – Seberapa pun kerasnya kita berusaha makan sayuran lima kali sehari, hasilnya mungkin tidak akan maksimal bila ada kesalahan dalam penyajian. Salah satu kesalahan penyajian adalah memasak sayuran terlalu lama sehingga nutrisi dan vitamin yang terkandung di dalamnya luntur di dalam air rebusan.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih maksimal, cobalah mengkonsumsinya secara mentah atau tanpa dimasak terlebih dulu. Menurut pakar gizi Tracy Lesht, memasak sayuran akan menghilangkan 50 persen nutrisinya.
Menurut Lesht, ada beberapa jenis sayuran yang mengandung vitamin yang larut di air. Contohnya kol, bayam, kale, brokoli, buncis, dan kacang polong. Jadi, ketika jenis sayuran tersebut dimasak dengan air, vitaminnya pun larut.
Bila tak suka mengkonsumsi sayuran mentah, Lesht menyarankan untuk memasaknya sebentar saja. “Kurangi waktu memasak dengan jumlah air yang sedikit dan panas rendah untuk memaksimalkan nutrisinya,” katanya kepada majalah Shape.
“Dengan memasaknya, terutama dengan cara merebus, kita akan kehilangan sejumlah vitamin. Cara terbaik untuk menjaga kandungan vitamin larut air sebaik mungkin adalah dengan mengukus atau memanggangnya dibanding merebus, atau gunakan air rebusan untuk kuah sup daripada membuangnya,” ucap Lesht.
Namun Lesht tidak mewajibkan para konsumen sayuran mengikuti cara memasak yang ia sarankan. Ia sadar tak semua orang suka mengkonsumsi sayuran mentah. “Makan sayuran dan menyerap hanya 50 persen nutrisinya tetap lebih baik dibanding tidak makan sayuran sama sekali,” katanya.
PIPIT
Baca juga:
Cegah Kanker Paru, Kenali Gejalanya
Ada Beras Putih, Merah, Cokelat, dan Hitam, Mana yang Terbaik?
Kram Otot dan Mati Rasa, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin