TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai kebiasaan yang kita nilai kurang baik sering dilakukan anak, mulai mengisap jempol, pilih-pilih makanan, hingga mengupil. Meskipun tak banyak berpengaruh pada kesehatan anak secara umum, orang tua biasanya merasa gatal untuk menyetop kebiasaan itu.
Namun para pakar tetap menilai kebiasaan buruk tersebut berbahaya. Mereka pun memberikan tip menghadapi perilaku anak itu, seperti dirilis Foxnews.
1. Minum dengan botol
Banyak bocah yang masih gemar minum dengan botol walaupun sudah bisa menggunakan gelas, terutama yang ada alat pengisap di bagian tutup. Memisahkan anak dari botol bukan pekerjaan gampang. Selain itu, membiarkan anak terus meminum dari botol berarti sulit melepaskan mereka dari susu, padahal seharusnya mereka sudah mendapatkan makanan tambahan lain yang bergizi.
2. Mengisap jempol
Bayi dan anak di bawah tiga tahun (batita) biasanya senang mengisap jempol. Namun, bila kebiasaan ini dilakukan terlalu lama dan sering, akan berdampak pada pertumbuhan tulang rahang mereka. Kebiasaan mengisap jempol akan menekan lidah dan membuat pipi anak terlihat kempot sehingga rahang bagian atas akan tumbuh lebih kecil dari seharusnya sehingga pertumbuhan gigi terganggu, dan biasanya gigi atas jadi agak maju dan gigi bawah lebih ke dalam.
3. Pilih-pilih makanan
Bila anak menolak memakan sayuran atau apa pun yang baru dikenal, kebiasaan ini sudah pasti tidak sehat buat pertumbuhannya dan membuat stres seisi rumah.
4. Mengupil
Kita mungkin tak suka melihat anak senang mengupil. Anak biasanya memang senang mengupil, dan kebiasaan itu makin parah saat mereka sedang pilek atau hidungnya tersumbat. Tak jarang kebiasaan itu sampai menyebabkan mimisan. Untuk mengatasinya, cobalah secara rutin menyeka hidung anak dan meminta mereka membuang ingusnya, serta tidak memasukkan jari ke dalam hidung.
5. Membunyikan gigi
Sebanyak 14-20 persen bocah suka membunyikan gigi dengan cara menggesek gigi atas dan bawah atau disebut bruxisme. Kebiasaan ini biasanya dilakukan pada malam hari dan dilakukan ketika tumbuh gigi baru sehingga mereka mengalami stres atau kegelisahan. Kebiasaan ini juga kerap dilakukan anak-anak yang memiliki amandel besar.
6. Senang mengemil
Membiarkan anak terus mengunyah makanan sepanjang hari hanya mengajarkan anak-anak mengatasi rasa lapar sementara dengan segera. Membiarkan anak mengemil sepanjang hari, terutama makanan yang manis, asin, dan renyah, berarti membiarkannya melewatkan makan besar karena mereka tak akan merasa lapar lagi sehingga menjauhkan anak dari makanan sehat. Sebaiknya, orang tua membuat jadwal kapan anak harus makan besar dan kapan boleh mengemil, dan pilihlah camilan berupa buah atau sayuran.
PIPIT
Baca juga:
Banyak atau Sedikit, Alkohol Tetaplah Musuh Kesehatan
Kenali 6 Alasan Si Kecil Enggan Makan Sayur dan Buah
Pentingkah Makanan Berlemak untuk Otak Anak?