TEMPO.CO, Jakarta - Ada perusahaan yang memiliki kultur “pendiam” tapi sejatinya manajemen ingin mengetahui apa isi di dalam hati para pekerjanya. Sedangkan dengan tradisi “pendiam” itu, karyawan cenderung pasif dan menunggu keputusan manajemen. Sebab, karyawan yang hendak menyampaikan gagasan khawatir dianggap sebagai pemberontak.
Membaca Karier Generazi Z
Kalau sudah telanjur dicap pemberontak karena memiliki pendapat yang berbeda dengan kebijakan perusahaan, karyawan itu tentu khawatir dipecat atau setidaknya dirisak oleh rekan ataupun atasannya. Jadi apa solusinya?
Mengutip laman Workawesome, manajemenlah yang semestinya membuka pintu untuk menerima masukan dari karyawan, misalnya dengan metode survei. Untuk keamanan dan kenyamanan pekerja, gunakan alat voting online dengan survei anonim. Dengan begitu, karyawan merasa leluasa mencurahkan pemikiran dan perasaannya terhadap perusahaan.
Survei untuk internal perusahaan, terutama yang anonim, memberikan keuntungan kepada karyawan dan pihak perusahaan. Hasil survei ini akan membuat perusahaan memahami apa kebutuhan pekerja dan sebaliknya, karyawan merasa lega dan aman dalam menyampaikan pendapat.
Karyawan berharap pendapatnya bisa memacu perubahan di perusahaan serta memperbaiki hubungan dengan atasan, bahkan dengan perusahaan. Singkatnya, semangat kerja karyawan meningkat dengan mengisi survei tersebut.
Dalam survei disarankan terdapat alat ukur yang lebih detil, misalnya menggunakan kombinasi biner, skala, atau pertanyaan terbuka. Misalnya, ketika karyawan mengatakan tidak bahagia bekerja di perusahaan, sulit mengetahui seberapa tidak bahagianya dia. karena itu, perusahaan bisa menggunakan skala 1-10 untuk mengukur tingkat ketidakbahagiaan pekerjanya.
Setelah hasil survei terkumpul, pastikan segera ditindaklanjuti. Jangan sampai survei diadakan hanya untuk sekadar formalitas belaka. Adakan pertemuan dengan seluruh tim untuk membahas hasil survei dan mencari solusinya.
LUCIANA
Berita lainnya:
6 Cara agar Tak Terjebak Jadi Workaholic
Cara Menghadapi Bos yang Lebih Muda atau Seusia
Pasangan Hobi Mengatur, Sayang atau Ingin Mengendalikan?