TEMPO.CO, Jakarta - Hamil bukan berarti Anda harus menghentikan segala aktivitas olah fisik. Bagi para ibu hamil, olahraga tetap harus dilakukan. Namun tentu porsinya tidak sebanyak saat Anda belum berbadan dua. Kuncinya adalah dengarkan tubuh Anda.
Yoga bisa jadi alternatif pilihan untuk ibu hamil agar tetap sehat dan bugar. Perkenalkan, prenatal yoga, yakni yoga untuk Anda yang sedang hamil tapi belum pernah yoga sama sekali atau jarang beryoga. Prenatal yoga boleh diikuti ibu hamil setelah usia kandungan tiga bulan.
"Setelah tiga bulan, janin sudah kuat sehingga untuk melakukan gerakan bangun, berdiri, dan seterusnya lebih aman. Terkadang, kehamilan memiliki masalah berbeda. Ada yang setelah tiga bulan masih morning sickness. Itu sebabnya harus didahului dengan konsultasi kepada dokter," kata Fajar Putra beberapa waktu lalu.
Konsisten menjalani prenatal yoga memberi banyak manfaat. "Melancarkan persalinan bahkan salah satu murid saya bisa bersalin dalam waktu kurang dari 30 menit. Napas lebih panjang sehingga oksigen yang dihirup lebih banyak. Otot paha dalam lebih kuat, mencegah migrain selama hamil, dan mengecilkan risiko sakit pinggang. Lakukan dua set. Satu set terdiri 10 tarikan napas (inhale-exhale). Jika masih sanggup, lakukan satu set lagi," tuturnya.
Untuk Anda, Fajar yang menjadi guru yoga Olla Ramlan, Pevita Pearce, Chelsea Olivia, dan Marshanda ini, merekomendasikan tiga gerakan ringan untuk ibu hamil:
1. Side stretch (peregangan samping badan)
Caranya: Kaki bersila, tangan diletakkan di samping, lalu pelan-pelan badan dicondongkan ke sebelah kiri. Jika masih bisa, turunkan badan sampai siku Anda mendekati lantai. Setelah itu, lakukan gerakan serupa dengan condong ke sebelah kanan. Fungsinya: Relaksasi pada sisi tubuh dan menyegarkan badan.
2. Butterfly pose (pose kupu-kupu)
Caranya: Rapatkan telapak kaki. Jika tidak bisa rapat, gerakkan dua telapak kaki sedikit lebih maju. Lutut dibuka. Pegang jari-jari kaki, kemudian tegakkan tulang belakang dan buka hati Anda (gerakan membusungkan dada). Jika masih sanggup, arahkan badan ke depan. Mengingat Anda sedang hamil, ketika mengarahkan tubuh ke depan pasti terganjal perut. Karenanya, lakukan semampunya dan jangan memaksakan diri. Fungsinya: Menguatkan otot paha dalam, menguatkan tulang belakang termasuk pinggul.
3. Tree pose balance (pohon Keseimbangan)
Caranya: Kedua tangan di depan dada. Satu kaki berdiri tegak sementara satu kaki lainnya diangkat dan ditempelkan (diletakkan) ke sisi dalam kaki sampingnya. Jika masih mampu, angkat dan tempelkan kaki Anda ke sisi dalam yang lebih tinggi sembari luruskan tangan Anda ke atas. Posisi kaki paralel, jangan miring-miring karena akan membahayakan pergelangan kaki. Fungsinya: Ibu-ibu hamil sering merasakan kaki bengkak karenanya menyangga bobot sendiri maupun bobot janin. Gerakan ini menguatkan otot-otot kaki dan mencegah bengkak di kaki.
Berita lainnya:
Mari Merasakan Manfaat Super Minyak Kelapa Murni
Indoor Cycling, Bersepeda dengan Atmosfer Kelab Malam
Kesehatan Berawal dari Lidah, Simak Kata Ahlinya