TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan agar bayi mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) mulai usia 6 bulan. Pemberian MPASI hingga usia 18-24 bulan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi bayi. Sebab, setelah usia 6 bulan, kebutuhan asupan nutrisi bayi sudah tidak dapat terpenuhi oleh ASI saja.
Dalam menyiapkan MPASI, kecukupan nutrisi bagi anak harus diperhatikan. Berilah makanan yang bervariasi dan tepat, baik dari segi waktu, jumlah, jenis maupun kualitas. Tujuannya, mencegah bayi kekurangan gizi dan anemia.
Para orang tua juga mesti memperhatikan tahapan pemberian MPASI. Untuk bayi berusia 6 bulan, jumlah makanan yang diberikan, yaitu 2-3 sendok makan dengan frekuensi makan 2-3 kali sehari. Tekstur makanan MPASI mulai yang encer hingga kental, yang dapat dilumat dengan baik.
Konsultan gizi spesialis program makanan untuk masa peralihan dan perkembangan anak asal Inggris, Emma Willian, memberikan tip seputar pemberian MPASI, "Pada tahap awal, bayi dapat diberikan makanan sejenis sereal atau bubur saring halus yang terbuat dari beras, jagung, atau biji-bijian, dicampur dengan susu yang biasa diminum bayi," kata Emma seperti tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.
Dia menganjurkan memberikan satu jenis makanan saja di setiap kesempatan sehingga Anda dapat melihat reaksi bayi terhadap setiap satu jenis makanan tersebut. Ihwal metode pengolahan makanan, Emma menjelaskan, mengukus merupakan cara yang tepat dan sehat. Sebab, makanan yang terlalu matang tak hanya mengurangi rasa, melainkan mengurangi kandungan gizi.
Nah, bagi ibu bekerja yang kesulitan mengalokasikan waktu untuk membuat MPASI, salah satu peralatan yang bisa dipertimbangkan adalah Baby Food Maker. Alat ini berfungsi untuk mengukus, menghaluskan, menghilangkan bekuan es (de-frost), dan memanaskan makanan dalam satu tempat.
"Alat ini membantu orang tua, khususnya para ibu, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi buah hatinya dengan mudah, praktis, cepat, dan tetap terjaga kandungan gizinya," kata Ratna Kurniawati, Marketing Manager Mother and Child Care, Philips Personal Health Indonesia. Dengan cepat dan mudahnya membuat MPASI, Ratna melanjutkan, maka orang tua dapat meluangkan waktu lebih banyak bersama keluarga.
Ketika MPASI sudah selesai dibuat, ibu dapat menyimpannya dalam jumlah tertentu dalam lemari pembeku untuk persediaan. Ketika hendak diberikan kepada bayi, MPASI itu tinggal dipanaskan.
DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Makanan Terlarang buat Bayi
Balita Harus Cukup Kebutuhan ASI dan MPASI
Begini Cara Cerdas Memberikan Makanan Pendamping ASI