TEMPO.CO, Jakarta - Menyusui dapat melindungi bayi prematur dari infeksi berbahaya. Laktoferin yang terkandung dalam protein ASI dapat menghilangkan kuman penyebab infeksi Staph.
Bayi lahir tepat waktu mendapatkan perlindungan alamiah dari sang ibu. Hal ini membantu mereka melawan infeksi berbahaya setelah proses kelahiran. Sedangkan bayi yang lahir prematur mempunyai bakteri pelindung usus yang sedikit, sehingga perlindungan terhadap infeksi kecil.
Peneliti di University of Missouri School of Medicine menemukan bahwa laktoferin, protein dalam ASI, dapat membantu melindungi bayi prematur dari infeksi Staph.
Michael Sherman, profesor emeritus Department of Child Health di The MU School of Medicine, sebagai ketua dalam penelitian ini, mengatakan, "Penelitian ini menunjukkan bahwa bayi prematur dapat memperoleh perlindungan dari laktoferin. Protein dalam ASI dapat menghilangkan kuman penyebab infeksi Staph, yang dikenal sebagai epidermidis staphylococcus."
Para peneliti mempelajari sistem kekebalan tubuh dari 120 bayi prematur di unit perawatan intensif neonatal, MU Women's and Children's Hospital dan The University of Southern California Children's Hospital Los Angeles pada Juli 2009 hingga Januari 2012.
Sampel diambil dari bayi dengan berat lahir antara 1 pon, 10 ons, dan 3 pon, 4 ons. Enam puluh satu bayi menerima laktoferin melalui selang makanan dua kali sehari selama 28 hari untuk mensimulasi penerimaan ASI saat menyusui.
Lalu, para peneliti memeriksa feses bayi untuk memahami peran protein dalam perkembangan bakteri pelindung usus. Mereka menemukan bahwa pada bayi baru lahir yang mendapatkan laktoferin, jumlah kuman penyebab infeksi Staph sedikit.
"Kuman ini penyebab utama infeksi aliran darah pada bayi prematur di rumah sakit, 50 persen dari infeksi," ujar Sherman. "Laktoferin dapat mempengaruhi perkembangan bakteri pelindung usus. Studi ini menunjukkan bahwa laktoferin dapat memodifikasi kuman dalam usus bayi dan melindungi bayi prematur dari infeksi Staph."
PARENTHERALD | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Jangan Panik jika Anda Mengalami Mastitis Saat Menyusui
Ibu, Jangan Percaya pada Mitos Menyesatkan Soal Menyusui
Jangan Malas Menyusui, ASI Kurangi Serangan Infeksi Telinga