TEMPO.CO, Jakarta - Desainer Sophie Theallet pernah menjadi desainer pakaian Michelle Obama dan merancang pakaian yang terinspirasi oleh Michelle. Namun, dalam sebuah surat terbuka yang tersebar melalui Twitter, dia mengatakan tidak akan menjadi desainer Ibu Negara Amerika Serikat yang baru, Melania Trump. Dia juga mengajak desainer lain melakukan hal sama.
"Merek Sophie Theallet berdiri melawan semua diskriminasi dan prasangka. Runway show kami, kampanye iklan, serta selebritas yang memakainya selalu menggambarkan keragaman dan refleksi dari dunia kita," tulis desainer 52 tahun ini.
Meski begitu, dia menyadari tindakannya bukan hal yang bijaksana karena melibatkan politik. “Sebagai perusahaan milik keluarga, ini semua bukan hanya tentang uang. Kami menghargai kebebasan artistik serta selalu rendah hati berusaha berkontribusi dengan cara yang lebih manusiawi, sadar, dan beretika untuk menciptakan sesuatu di dunia ini."
Sebagai imigran yang lahir di Prancis, Theallet bisa mendapatkan tempat untuk mewujudkan impiannya dengan pemerintah Obama. Namun dia menolak "rasisme, seksisme, dan xenophobia" merajalela dalam kampanye Trump. "Saya mendorong sesama desainer melakukan hal sama. Integritas hanya mata uang kita yang sebenarnya,” ucapnya.
Theallet bukan desainer pertama yang mengambil sikap terhadap Trump. Kaelen Haworth, desainer favorit Blake Lively, menjual pakaian lalu menyumbangkan hasil penjualannya kepada Planned Parenthood, Black Lives Matter, dan 15 organisasi lain yang menentang Trump.
"Saya pikir melakukan inisiatif ini akan menjadi cara yang baik untuk mengingatkan orang-orang yang akan terpengaruh oleh hasil pemilu bahwa ada orang-orang dan organisasi yang berjuang untuk Anda setiap hari," ujar Haworth.
REFINERY29 | NIA PRATIWI
Baca juga:
Mengintip Tren Tas 2017
Merawat Sepatu? Nggak Susah, kok!
6 Kiat Agar Kuas Makeup Tahan Lama