Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Membentuk Kebiasaan Makan Si Kecil Sejak Dini

image-gnews
Ilustrasi anak makan sayur. womanonline.co.za
Ilustrasi anak makan sayur. womanonline.co.za
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua pasti ingin buah hatinya tumbuh sehat dan berkembang secara optimal. Salah satu caranya adalah dengan membentuk pola dan kebiasaan makan si kecil sejak dini.

Sejatinya kita bisa membentuk kebiasaan makan yang baik bagi si kecil sejak dini. Hal tersebut terungkap dalam seminar dan pelatihan praktek pemberian makanan yang tepat pada bayi dan batita “Current Issue in Pediatric Nutrition and Metabolic Problems” di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Menurut Ketua Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI RSCM Damayanti Sjarif, kebiasaan makan yang baik dapat dibentuk sejak bayi lahir melalui pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Selanjutnya, bayi diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) padat gizi agar kebutuhan energi, protein, dan mikronutriennya tercukupi.

“Kebutuhan mikronutrien yang dimaksud adalah zat besi, seng, kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin A. Jika kebutuhan gizi terpenuhi, anak akan memiliki tumbuh kembang yang optimal,” ujar Damayanti.

Sejak dalam kandungan, dia menjelaskan, janin mulai bisa membedakan rasa air ketuban. Perbendaharaan rasa makanan pada si kecil kian canggih setelah ia lahir. "Karena itu, penting untuk memberikan kesempatan kepada anak mencoba banyak rasa,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Semakin beragam variasi rasa makanan yang diperkenalkan ibu, anak semakin kaya referensi. Dan kelak, ia akan terhindar dari sifat picky eater atau pilih-pilih makanan. Dalam mempersiapkan MPASI, ibu harus memperhatikan kriteria yang dianjurkan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

“Pedoman pemberian makanan bayi dan anak dari WHO adalah tepat waktu, tepat gizi, aman, dan diberikan dengan cara yang benar. Ini meliputi tekstur yang tepat sesuai dengan usia, pilihan rasa yang bervariasi, dan proses pemberian makan yang responsif,” ucap dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik Sri Sudaryati Nasar.

TABLOID BINTANG



Berita lainnya:
Tipe Rekan Kerja yang Bikin Anda Jengkel
Bagian Tubuh Rossa yang Sering Terpapar Parfum

Penduduk Indonesia Masih Kurang Makan Buah dan Sayuran

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Pusat Krisis Covid-19 UI Berikan Layanan Konseling

Tim khusus FIK UI ini mengedukasi masyarakat tentang penularan, pencegahan dan tanda gejala COVID-19 hingga kesehatan mental masyarakat selama wabah.


Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

24 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Peringkat UI Melonjak di World University Impact Rankings 2020

Universitas Indonesia (UI) menempati peringkat 47 dunia sebagai perguruan tinggi yang mampu memberikan dampak bagi sosial dan ekonomi bangsa.


Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

24 April 2020

Gedung Rektorat UI. ANTARA/Feru Lantara
Cegah Covid-19, DPPM UI Salurkan Bantuan Paket Kebersihan Diri

DPPM UI menyalurkan bantuan berupa 1.368 paket kebersihan diri berupa sampo, sikat dan pasta gigi untuk menunjang sanitasi cegah Covid-19.


Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

24 April 2020

Ilustrasi pasien (pixabay.com)
Ramadan, 11 Kelompok Pasien Ini Dianjurkan Tidak Puasa

Dekan FKUI Ari Fahrial Syam menjelaskan ada 11 kelompok pasien yang dianjurkan tidak berpuasa selama Ramadan.


UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

24 April 2020

Kampus UI (twitter/UI)
UI, UGM, IPB Masuk 100 Universitas Versi Times Higher Education

Berdasarkan peringkat Times Higher Education Universitas Indonesia berada di urutan ke 47, UGM 72, dan IPB peringkat 77.


Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

23 April 2020

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (kanan) berjalan memasuki ruangan didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 22 November 2019. Rapat ini juga membahas fasilitas perpajakan untuk penguatan perekonomian. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Prabowo 'Bela' Jokowi, Pengamat: Pemerintah Dalam Tekanan

Pengamat dari Puskapol UI menyebut munculnya Prabowo yang membela Jokowi menunjukkan pemerintah sedang dalam tekanan menghadapi Covid-19.


UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

18 April 2020

Petugas medis menggunakan alat pelindung diri (APD) di dalam Gedung Pinere, RSUP Persahabatan, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. Pasien rujukan dalam pengawasan terkait virus corona dirawat di ruang isolasi di gedung Pinere. ANTARA/Hafidz Mubarak A
UI Kembangkan APD Pemurni Udara untuk Petugas Medis COVID-19

Inovasi APD ini diharapkan mampu melindungi para petugas medis yang bertugas merawat para pasien COVID-19.


UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

14 April 2020

Gedung Rektorat Universitas Indonesia. TEMPO/Gunawan Wicaksono
UI Terima 1.636 Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Akademik

Jumlah tersebut terdiri atas 739 calon mahasiswa program Vokasi, 640 program Sarjana Kelas Paralel, dan 257 program Sarjana Kelas Internasional.


UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

8 April 2020

Kampus UI (twitter/UI)
UI Terima 1.106 Mahasiswa Baru melalui SNMPTN 2020

Setelah SNMPTN 2020, ada jalur penerimaan lain yang dibuka yakni SBMPTN dan SIMAK UI. Proses seleksi ikut dipengaruhi wabah COVID-19.