Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendongeng, Pilih Cerita Rakyat yang Tepat dan Universal

image-gnews
Ilustrasi cerita rakyat Timun Mas. Youtube.com
Ilustrasi cerita rakyat Timun Mas. Youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendongeng tidaklah gampang. Dalam mendongeng pemilihan cerita harus selektif, menarik, dan bermanfaat. Kita bisa mengambil bahan dongeng dari cerita rakyat Indonesia.

Dulu mendongeng disampaikan oleh orang tua, kakek, atau nenek sebagai pengantar tidur bagi anak dan cucu mereka. Aneka kisah diceritakan tanpa teks secara berulang. Anak-anak dulu pasti tak asing dengan dongeng Si Kancil, Bawang Merah dan Bawang Putih, Sangkuriang, Si Malin Kundang, Keong Mas, atau Timun Mas.

Sekarang dongeng disampaikan dengan cerita yang sudah berbeda. Cerita rakyat yang diperdengarkan turun-temurun mulai menghilang. Anak-anak modern tak begitu mengenal lagi cerita dan tokoh-tokoh dongeng tradisional yang merupakan bagian dari kekayaan literasi Indonesia.

Ariyo Zidni, pendiri komunitas Ayo Dongeng Indonesia, mengungkapkan alasannya mengangkat cerita rakyat Indonesia dalam pergelaran Festival Dongeng Internasional Indonesia 2016 pada 5-6 November lalu. "Kami ingin kita semua bisa merasakan 'cerita Indonesia' yang sesungguhnya dalam festival ini," ucap Ariyo.

Mengangkat cerita Indonesia merupakan upaya memenuhi rasa rindu terhadap kekayaan cerita dari negeri sendiri. Juga mengenalkan cerita-cerita tersebut kepada anak-anak. "Satu cerita yang dibagikan senilai dengan satu tradisi yang melampaui generasi," tuturnya.

Dalam kegiatan itu, puluhan pendongeng dari berbagai daerah dan luar negeri berkumpul. Mereka membawakan cerita rakyat Nusantara dari Timur hingga ke Barat. Mama Fanny termasuk salah seorang pendongeng yang ikut berpartisipasi. Wanita dari Maluku itu untuk pertama kalinya datang mendongeng di Jakarta.

Selama dua hari, ia membawakan dua cerita rakyat, yakni dongeng Jangkrik dan Belalang serta dongeng asal Maluku, Nenek Luhu. Di kota asalnya, di Ambon, Fanny dikenal sebagai pendongeng legendaris. Ia kerap mengisi acara mendongeng ataupun mengajarkan cara mendongeng kepada mahasiswa di sana.

Stok cerita rakyat di Maluku, dia mengimbuhkan, cukup banyak. Tapi kendalanya adalah minimnya orang yang berani muncul sebagai pendongeng. "Banyak yang suka bercerita, tapi belum banyak yang berani tampil," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Pulau Jawa atau di beberapa kota lain marak dengan kelahiran komunitas mendongeng. Peneliti dan pakar dongeng anak, Murti Bunanta menyambut baik fenomena tersebut. Kata dia, bersemangatnya orang untuk mendongeng merupakan gejala positif. Tapi kemunculan pencerita-pencerita ini perlu dilengkapi dengan kemampuan mendongeng dan pemilihan dongeng yang tepat. "Jangan sampai mendongeng hanya sebagai ajang seru-seruan, tapi minim konten dan tak memberikan nilai baik bagi pendengarnya," dia berucap.

Mendongeng, Murti mengatakan, harus menarik dan bermanfaat. Anak sebagai pendengar dongeng harus dirangsang untuk mencari tahu lebih dari apa yang ia dengar. Misalnya, anak melanjutkan eksplorasi cerita melalui buku atau bertanya kepada orang tua dan guru.

Proses pemilihan cerita pun harus benar-benar selektif. Sesuaikan cerita dengan usia pendengar, saring pula isi dan pesan yang terkandung dalam cerita. Dari sebuah cerita rakyat yang umumnya berasal dari sumber anonim, ucap dia, bisa berbiak menjadi banyak versi. Kisah Bawang Merah dan Bawang Putih, Murti memberi contoh, sudah dibuat dalam sekitar 30 versi cerita.

"Kalau pendongeng mengambil versi Bawang Merah yang selalu menderita, selalu dipukuli, itu jelek. Anak bisa saja tertawa saat diceritakan, tapi bisa membuat dia ikut sadistis," Murti menambahkan.

Selain itu, penting memperhatikan bagaimana dongeng dijadikan sebagai sarana menyampaikan nilai-nilai yang universal. Cerita rakyat, kata dia, tidak pernah memuat isu mengenai ras dan agama. Cerita rakyat sudah lama sekali lahir dan tak pernah berhubungan dengan agama atau kepercayaan apa pun secara khusus. Itulah sebabnya, sebuah cerita rakyat biasanya bisa dinikmati oleh pendengar dari lintas suku, kepercayaan, bahkan negara.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Quality Time Keluarga ala Jessica Alba
Cat Warna yang Aman untuk Teman Si Kecil Mandi
Ajak Anak Bermain Catur agar Belajar Banyak Hal

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

50 hari lalu

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

51 hari lalu

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.