Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Kebiasaan yang Bikin Tubuh Drop Sampai Berisiko Kematian

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi sindrom kelelahan. she-fit.com
Ilustrasi sindrom kelelahan. she-fit.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sampai usia berapa kita bisa menghembuskan napas, itu hanya Tuhan yang tahu. Kita tak bisa memprediksi kematian: kapan, apa penyebabnya, dan bagaimana kondisi saat ajal datang. Namun disadari atau tidak, ada beberapa kebiasaan yang ternyata bisa membuat tubuh drop bahkan mempercepat datangnya kematian.

Rambu Putus Cinta

Sebab itu, penting untuk menyayangi diri, menjaga kesehatan sebaik mungkin, dan tidak menyia-nyiakan hidup. Sebagaimana dilansir Bustle, berikut ini sebelas kebiasaan yang bikin tubuh berada dalam kondisi layu sampai membuat kematian cepat datang:

1. Begadang
Kini banyak orang dewasa yang tidak mendapat cukup tidur. Rata-rata mereka tidur kurang dari 6 jam sehari. Salah satu penyebabnya adalah begadang. Padahal, tidur kurang dari 6 jam sehari bisa membuat seseorang 12 persen lebih cepat mengalami kematian dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari 8 jam sehari.

2. Tidur terlalu lama
Sebaliknya, terlalu sering tidur dalam waktu yang panjang juga bisa berakibat buruk. Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One, orang yang tidur selama lebih dari 9 jam sehari berisiko lebih besar mengalami kematian lebih awal.

3. Terlalu banyak gunakan hand sanitizer
Penggunaan hand sanitizer selama ini dipercaya sebagai salah satu cara untuk mencegah penyakit karena mampu membunuh bakteri tertentu. Tapi terlalu sering menggunakan produk ini bisa berakibat lain. Penggunaan hand sanitizer secara berlebihan bisa menciptakan 'lahan' baru bagi bakteri resisten antibiotik untuk berkembangbiak. Bakteri ini sangat sulit untuk dibasmi atau dimusnahkan, dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan.

4. Tidak beraktivitas
Bekerja memang menguras tenaga dan pikiran. Tapi, pensiun dini dan tidak berkegiatan sama sekali justru lebih buruk imbasnya pada kesehatan. Hasil riset yang dilakukan oleh British Medical Journal menunjukkan, orang yang pensiun kerja di usia 55 tahun berisiko dua kali lipat lebih cepat mengalami kematian sebelum mencapai usia 65 tahun, dibandingkan dengan mereka yang masih aktif bekerja hingga berumur lebih dari 60 tahun.

5. Tinggal di perkotaan
Tinggal di perkotaan tak hanya memberikan berjuta impian, namun juga mempercepat kematian. Penelitian dari London School of Hygiene & Tropical Medicine menemukan suara bising lalu lintas pada siang hari bisa meningkatkan risisko kematian lebih cepat. Sebab, kebisingan lalu lintas dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah dan tekanan hormon kortisol, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih besar.

Selain itu, mereka yang tinggal di perkotaan biasanya mengalami stress selama perjalanan pergi dan pulang bekerja. Menurut hasil riset Journal of Urban Health, tubuh orang yang menempuh perjalanan panjang selama berangkat-pulang kerja, cenderung rentan mengalami gangguan kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Hanya berlatih kardio saat olahraga
Latihan kardiovaskular memang bagus, tapi pastikan Anda juga melatih kerja otot untuk mencegah kerusakan. Jika hanya melakukan latihan kardiovaskular, tubuh Anda akan menjadi kurang efisien dalam membakar lemak dan malah mulai memecah jaringan otot. Penurunan jaringan otot (Sacropenia) telah terbukti menyebabkan seseorang kurang bergerak, meningkatkan risiko penyakit jantung serta diabetes, dan akhirnya berujung pada kematian.

7. Perilaku negatif
Studi yang dilakukan oleh Mayo Clinic menemukan orang-orang yang pesimistis 50 persen lebih cepat mengalami kematian ketimbang mereka yang optimistis dalam hidupnya. Selain itu, mereka yang kerap berperilaku buruk atau negatif juga akan mengalami kematian lebih cepat. Orang-orang yang berperilaku negatif rentan terkena stress yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.

8. Berlebihan menggunakan gadget
Menggunakan gadget secara berlebihan dapat menimbulkan rasa sakit pada leher, pundak, kepala dan punggung. Bila tubuh berada dalam posisi tidak normal dalam kurun waktu yang lama, bisa menimbulkan tekanan pada organ internal, pembuluh darah, dan saraf. Rasa sakit itu, apabila terus-menerus dialami, bisa berujung pada kematian.

9. Terlalu banyak mengkonsumsi produk hewani
Sudah banyak studi yang menyatakan terlalu banyak mengkonsumsi daging dan produk hewani lainnya dapat mempersingkat usia. Riset dari Harvard Medical School mengungkap terlalu banyak makan daging merah yang belum matang setiap hari bisa meningkatkan risiko kematian sebesar 13 persen.

10. Minum air dari kemasan botol plastik
Kebiasaan meminum air dari kemasan botol plastik dapat meningkatkan paparan bahan kimia bernama xenoestrogens. Zat inidapat memicu kanker payudara, fibroid, kista, penyakit jantung, sampai diabetes tipe 2.

BUSTLE | LUCIANA

Berita lainnya:
7 Hal yang Dibenci Kaum Lajang
Perilaku yang Bikin Kamu Tidak Menarik Lagi
5 Hal ini yang Bikin Pria 'Menyerah' kepada Wanita

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.