Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Popok Anak Anda Mengandung Bahan Kimia Berbahaya?

Editor

Sandra

image-gnews
Ilustrasi popok bayi. Madoverbaby.com
Ilustrasi popok bayi. Madoverbaby.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua selalu ingin melindungi dan menjaga keselamatan buah hati tercinta. Tanpa disadari bahaya mengintai anak Anda dari benda yang kita gunakan sehari-hari, seperti lotion bayi, sabun mandi, tabir surya bahkan popok bayi. 

Orang tua hendaknya mengetahui bahan apa saja yang aman bagi anak. Biasakan cek kandungan bahan kimia yang tertera di kemasan dan simpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. 

Cek kandungan bahan kimia dalam perlengkapan bayi, yang mungkin mengandung bahan kimia beracun dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Berikut infonya dari laman Familyshare:

*Pelembab kulit dan lotion 
Orang tua khawatir ingin menjaga kulit bayi agar lembut dan tidak kering. Tapi amankah kandungan kimia lotion yang dipakai? Jika lotion mengandung wewangian, kemungkinan mengandung bahan pthalates.

Dr Sheela Sathyanarayana dari University of Washington mengatakan, pthalates dapat menyerap ke dalam kulit anak-anak. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa "paparan phthalates dapat mengurangi testosteron dan mengubah organ reproduksi, khususnya pada laki-laki," seperti dikutip dari LA Times.

Harus diingat bahwa produsen tidak diwajibkan untuk mencantumkan phthalates dalam daftar mereka dari bahan, sehingga sulit untuk melakukan identifikasi produk yang mengandung phthalates. Tanda yang paling jelas ialah aroma produk.

*Kosmetik
Sebagai orang tua tidak akan memberikan kosmetik langsung ke kulit bayi yang sensitif. Namun bayi dapat terpapar dari kulit tangan dan wajah Anda. Menurut livestrong.com, banyak pelembab wajah dan krim anti-penuaan mengandung paraben. Paraben berfungsi sebagai pengawet. Parabens mempengaruhi endokrin yang dapat menyebabkan tumor kanker payudara.

Zat yang mengandung paraben biasanya diakhiri dengan kata tersebut contohnya methylparaben dan polyparaben. Hindari paparan paraben dalam kosmetik pada bayi Anda. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

*Sabun mandi
Tahun 2009 dilakukan penelitian pada shampoo bayi dan sabun mandi untuk melihat kandungan racun berbahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang terkontaminasi formaldehyde dan 1,4-dioksan cukup banyak. Keduanya untuk kulit sensitif yang dapat menyebabkan kanker. Baik formaldehyde atau 1,4-dioksan tidak ada tertera pada label. Pilihlah produk untuk bayi dari bahan alami. 

*Tabir surya
Olesan tabir surya pada bayi berfungsi untuk melindungi mereka dari paparan sinar UV yang berbahaya. Namun tabir surya bisa membuat bayi terpapar oksibenzon dan retinyl palmitate. Healthychild.org mengatakan bahwa oxybenzone mempengaruhi sistem hormon dan retinyl palmitate dapat merusak kulit ketika terkena sinar matahari. Tabir surya malah membuat bayi tidak nyaman.

*Popok
Menurut babycenter.com umumnya popok mengandung polyethelene pada lapisan bagian luar, polypropylene pada bagian dalam, serta bahan penyerap terbuat dari bubur kayu dan natrium polyacrylate. Ini tergolong bahan yang berbahaya bagi bayi. Termasuk wewangian, pewarna popok, dan klorin untuk memutihkan.

Bahan-bahan ini memicu reaksi alergi pada bayi. Hindari popok bayi yang menggunakan bahan kimia carilah popok yang bebas dari bahan kimia dan biodegradable, bahan yang ramah bagi lingkungan serta bayi. 

DINA ANDRIANI

Baca juga:
Ayah, Bunda, Yuk Tumbuhkan Keberanian Ananda!
Masalah Seputar Anak Kembar
Peran Ayah dalam Meredakan Kecemburuan Si Kakak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?


Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Sekotak sayuran dipajang di kebun seluas 900 meter persegi di atap pusat pemilahan pos,  di Paris, Prancis, 22 September 2017. Kebun ini menanam buah-buahan, sayuran, tanaman aromatik dan obat-obatan. REUTERS/Charles Platiau
Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.


Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Ilustrasi anak mengukur tinggi badan. answcdn.com
Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.


Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Ilustrasi pasangan mengecat rumah. shutterstock.com
Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.


Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Ilustrasi Keracunan
Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.


Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Ilustrasi anak makan buah dan sayur. Shutterstock
Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.


Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Ilustrasi anak obesitas berolahraga. Kevin Frayer/Getty Images
Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.


Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Ilustrasi Ibu menyusui. Shutterstock
Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.


Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock
Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.


Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kucing bernama Sam ini memiliki bulu berwarna hitam yang mirip alis. Sepintas ia terlihat seperti karakter kartun yang lucu. Berikut sejumlah kucing dengan corak bulu yang lucu dan unik. Boredpanda.com
Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?