TEMPO.CO, Jakarta - Berkeringat adalah cara tubuh menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan. Sistem saraf pusat bertanggung jawab mengendalikan suhu tubuh yang pada akhirnya memerintahkan kepada jaringan kulit untuk mengeluarkan keringat.
Pada bayi, sistem saraf tersebut cenderung dalam tahap perkembangan. Tentu saja, beberapa bayi juga bisa berkeringat berlebihan dibandingkan dengan orang lain.
Lalu, bagaimana jika bayi berkeringat berlebihan? Pertama, periksalah apakah terlalu banyak selimut yang digunakan untuk menghangatkan bayi saat cuaca dingin. Sebaiknya, cobalah untuk mempertahankan suhu ideal kamar. Ingat juga, bahwa bayi mungkin merasa tercekik dan mungkin merasa sulit untuk bernapas jika kita menutupnya terlalu rapat dengan selimut.
Gunakan pakaian yang nyaman untuk menjaga kondisi bayi normal sesuai dengan cuaca yang sedang terjadi. Jika keringat bayi sepanjang hari terlihat berlebihan, mungkin kita perlu untuk menganggapnya serius. Lebih baik berkonsultasi dengan dokter karena bisa saja penyebabnya kondisi serius lain.
Jika anak gemuk atau terlalu kurus dan berkeringat terus-menerus, bahkan selama makan, segera periksakan ke dokter. Berkeringat berlebihan secara terus-menerus juga bisa terjadi karena gangguan genetik, masalah tiroid, dan masalah sistem saraf. Jadi, bawalah bayi ke dokter untuk mencari tahu alasannya.
Artikel lain:
Sehatnya Makan Buah Kedondong
Bermain Drum Efektif buat Terapi Emosi
Penyebab Mata Gatal