TEMPO.CO, Jakarta - Menjalani karier sebagai pengusaha sudah sangat menyita waktu Simran Rajesh Punjabi, pemilik sekaligus pengelola DePetalz, florist terkemuka di Jakarta. Sehari-hari, ia harus mengontrol dua gerainya yang berlokasi di Bellagio Boutique Mall Mega Kuningan dan Rumah Sakit Medistra Jakarta, agar tetap berada di posisi Top 10 Florists di Indonesia.
Di saat yang sama, Simran juga punya tuntutan yang tak kalah berat, yaitu menjadi ibu rumah tangga. Dia dikaruniai dua putra berumur 14 dan 13 tahun, serta satu putri berusia 9 tahun. Memiliki karier dan keluarga yang seimbang tentu bukanlah hal yang mudah. Namun, Simran bisa menjalani keduanya dengan baik.
Kali ini, Simran berbagi kiat sukses dalam menyiasati keseharian yang menuntut perhatian dan dedikasinya sebagai seorang ibu rumah tangga dan pemimpin perusahaan:
1. Lepaskan rasa bersalah
Banyak Ibu yang merasa bersalah karena harus meninggalkan anak di rumah untuk bekerja dan berkarir. Lebih baik bagi para Ibu untuk berpikir bagaimana peran dan pekerjaan di kantor dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan keluarga, daripada merasa bersalah karena tidak bersama-sama dengan anaknya setiap saat.
2. Jadikan ritual pagi lebih mudah
Biasakan diri untuk mempersiapkan segala kebutuhan anak-anak pada malam sebelumnya. Dengan berbekal catatan yang telah dicatat di dalam ponsel, Simran dapat dengan teratur memastikan bahwa persiapan keperluan anak untuk sekolah dapat dilakukan dengan tepat waktu dan tidak tergesa-gesa.
3. Membuat kalender aktivitas keluarga
Dengan membuat kalender aktivitas keluarga, maka tidak ada tenggat waktu, tugas sekolah, jadwal Pertemuan Orang Tua Murid, kegiatan ekstrakurikuler, jadwal ujian, pembayaran tagihan rumah tangga yang terlewat. Luangkan waktu sekitar 30 menit setiap akhir pekan untuk bersama-sama membahas agenda pada minggu selanjutnya.
4. Selalu dapat dijangkau setiap saat
Selalu berkomunikasi dengan anak-anak walaupun sedang di kantor. Dengan berbicara dengan anak-anak walaupun hanya sebentar dapat memberikan efek positif kepada Ibu dan anak. Ibu menjadi lebih siap dan sabar dalam menanggung beban pekerjaan, dan anak merasa bahwa Ibu selalu dekat dengan mereka walaupun tidak dalam satu ruangan yang sama.
5. Kurangi kegiatan yang membuang waktu
Ketika bekerja, pastikan pekerjaan diselesaikan dengan tepat waktu dan dengan mutu terbaik. Ketika di rumah, pastikan untuk tidak membawa beban pekerjaan pulang ke rumah dan tidak bekerja ketika anak-anak masih bangun. Jika terpaksa, pekerjaan dapat dilanjutkan jika anak-anak telah tidur.
6. Ciptakan kegiatan keluarga yang unik
Sungguh penting bagi anak-anak untuk selalu dilibatkan dalam segala kegiatan keluarga. Orang tua dapat menciptakan kegiatan yang secara teratur dilakukan bersama-sama dengan semua anggota keluarga. Mulai dari makan malam bersama setiap malam, atau rekreasi ke luar kota setiap liburan sekolah.
7. Luangkan waktu dengan pasangan
Ketika sibuk, pihak pertama yang merasa terlantar sebenarnya adalah pasangan kita. Selain memperhatikan kesejahteraan keluarga dan kebahagiaan anak-anak, seorang wanita memiliki kewajiban untuk tetap menjaga romantisme dalam hubungan dengan pasangan. Luangkan waktu khusus bersama pasangan dengan beragam kegiatan seru dan romantis setiap bulan.
8. Siapkan waktu untuk memanjakan diri sendiri
Tugas menjadi seorang Ibu tidaklah mudah. Terlebih lagi seorang Ibu yang masih berkarya untuk menambah penghasilan bagi keluarga. Siapkan waktu untuk diri sendiri dapat menjadi terapi yang berguna agar Ibu dapat recharge dan rejuvenate. Banyak kegiatan yang tidak perlu dilakukan di luar rumah, salah satunya adalah jasa spa di dalam rumah yang memang sudah banyak ditawarkan di kota-kota besar di Indonesia.
Berita lainnya:
Moms, Ayo Latih Anak Bekerja di Rumah
Reaksi Tubuh Ketika Berhenti Berolahraga
Kiat Merawat Kulit Kombinasi: Berminyak Sekaligus Kering