TEMPO.CO, Jakarta - Sebesar 18,8 persen anak usia 5-12 tahun mengalami kelebihan berat badan, sementara 10,8 persen menderita obesitas.
Data tersebut berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, yang mana juga menyatakan prevalensi obesitas pada anak yang disertai dengan komorbiditas erat kaitannya dengan kejadian obesitas pada orang tua.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Muhamad Subuh mengatakan, kegemukan dan obesitas sendiri dapat didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal atau berlebihan akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama.
“Ada beberapa faktor penyebab obesitas, seperti jumlah asupan energi berlebih, kebiasaan mengonsumsi jenis makanan dengan kepadatan energi yang tinggi (tinggi lemak dan gula, kurang serat), jadwal makan tidak teratur, tidak sarapan, kebiasaan mengemil, serta teknik pengolahan makanan (banyak menggunakan minyak, gula, dan santan kental),” jelasnya dalam siaran pers, Kamis, 3 November 2016.
Berita lainnya:
Keripik Kale, Superfood yang Banyak Peminatnya
Cara Efektif Anak Cepat Belajar Berjalan
Anda Bakal Diterima Kerja Kalau Begini Kondisinya
Selain itu, lanjutnya, kurangnya aktivitas fisik juga meningkatkan risiko obesitas. Kemajuan teknologi serta tersedianya berbagai fasilitas yang memberikan berbagai kemudahan menyebabkan menurunkan aktivitas fisik sebagian besar masyarakat.
“Faktor lain yang menyebabkan obesitas pada anak adalah faktor genetik, yaitu adanya riwayat obesitas pada anggota keluarga yang kemungkinan diwariskan kepada keturunan,” bebernya.
Dia menambahkan ada juga faktor lain seperti konsumsi obatan-obatan tertentu dan faktor usia. Ketika usia bertambah, maka sistem metabolisme akan menurun sehingga menyebabkan lemak lebih cepat tersimpan di dalam tubuh.
“Untuk itu, kami mnnghimbau kepada pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian obesitas pada anak,” tutupnya.