TEMPO.CO, Jakarta - Jangan panik ketika dot anak terjatuh di lantai dan tidak ada wastafel untuk mencucinya di sekitar Anda. Sebetulnya, Anda dapat menjilatnya supaya bersih.
Orang tua dapat menggunakan berbagai metode untuk membersihkan dot bayi. Membersihkan dengan cara membilasnya di air keran, merebus, atau memasukkannya ke dalam mulut mereka sendiri dan mengisap sebelum memberikan kembali kepada bayi.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, peneliti di Swedia menemukan bahwa orang tuanya membersihkan dot dengan cara mengisap atau menjilatnya, dan bukan mencucinya dengan air atau sabun, cenderung dapat melindungi bayinya dari risiko terkena alergi tertentu, seperti eksim dan asma.
Alasannya, paparan bakteri atau mikroba yang menguntungkan dalam air liur dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan mengajarkan tubuh anak untuk tidak bereaksi berlebihan terhadap hal-hal berbahaya, seperti serbuk sari dan bulu kucing.
Berdasarkan hasil penelitian dari 184 balita, orang tua yang membersihkan dot dengan cara menjilatnya dapat menurunkan risiko terkena alergi pada anak, serta mengurangi risiko terkena eksim saat anak berusia 18-36 bulan dan asma saat berusia 18 bulan. Penurunan risiko ini dengan membandingkan orang tua yang membersihkan dot bayinya dengan cara mencuci bersih dengan air dan sabun.
Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa paparan air liur orang tua dapat merangsang sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga mengurangi risiko terkena alergi.
PUREWOW | DINA ANDRIANI
Baca juga:
Perceraian Tingkatkan Risiko Anak Merokok
Inisiasi Menyusui Dini, 1 Jam yang Bermanfaat buat Selamanya
Posisi Anak yang Aman Saat Berjalan-jalan di Mal