Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buah Berwarna Terang Memang Baik, tapi Ada Efek Buruknya Lho

image-gnews
REUTERS/David Mdzinarishvili
REUTERS/David Mdzinarishvili
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Likopen adalah phytonutrient yang terdapat dalam buah-buahan dan sayuran merah. Phytonutrien bukan vitamin atau mineral, tapi zat yang diproduksi tanaman guna melindungi diri dari faktor-faktor lingkungan, seperti hama, bakteri, virus, dan jamur.

Phytonutrient itulah yang membuat buah itu berwarna dan penuh citarasa dengan berbagai tekstur dan aroma. Likopen biasanya bisa didapatkan dari tomat, jambu batu, semangka, aprikot, dan jeruk bali.

Likopen juga memiliki banyak manfaat, seperti mencegah serangan jantung, stroke, serta kanker prostat, perut, paru-paru, dan payudara. Selain itu, likopen dapat mencegah osteoporosis dan penuaan dini. Namun terlalu banyak mengkonsumsi likopen juga memiliki efek samping, seperti yang diungkapkan Fitday.

1. Alergi
Kurangi konsumsi makanan yang mengandung likopen jika terjadi alergi.

2. Masalah perut
Diare, mual, kram perut, kentut, atau bahkan muntah bisa terjadi bila terlalu banyak mengkonsumsi likopen. Biasanya, rasa asam dalam makanan seperti tomat atau produknya, seperti saus, yang dijadikan kambing hitam.

3. Lycopendodermia
Gejala ini biasanya timbul bila terlalu banyak makan buah atau sayur berwarna merah, seperti tomat, bit, cabai merah, serta jenis-jenis buah dan beri lain. Efeknya adalah muncul bercak-bercak merah pada kulit. Banyak orang yang mengalami gejala ini setelah meminum terlalu banyak jus tomat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Tekanan darah rendah
Konsumsi likopen juga bisa menurunkan tekanan darah. Karena itulah, likopen sangat baik untuk mereka yang memiliki tekanan darah tinggi. Namun berhati-hatilah dalam mengkonsumsinya bila Anda sudah meminum obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah.

5. Interaksi terhadap obat-obatan
Likopen bisa berinteraksi dengan obat-obatan kemoterapi yang diminum para penderita kanker, juga dengan antibiotik, seperti ciprofloxacin dan olestra. Jika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan tersebut kemudian merasa menelan terlalu banyak likopen, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

PIPIT

Artikel lain:
Manfaat Kol Merah, dari Cegah Kanker sampai Bikin Langsing
Wanita Hamil Lebih Mudah Tersasar, Apa Penyebabnya?
Manfaat Bersikap Baik pada Sesama


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.