Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan Kalengan dan Kedelai Bisa Mengganggu Pencernaan  

image-gnews
Ilustrasi kedelai. ANTARA/Arif Firmansyah
Ilustrasi kedelai. ANTARA/Arif Firmansyah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Perut kembung, terasa lebih gendut, sehingga sulit untuk mengancingkan celana jins. Bukan hanya kita yang memiliki masalah demikian. Menurut penelitian yang dilakukan WebMD, satu dari 10 warga Amerika Serikat juga pernah menderita perut kembung.

Dr Robynne Chutkan, penulis buku The Bloat Cure dan anggota di Pusat Medis Universitas Georgetown, Amerika Serikat, menawarkan lima tip yang bisa membantu mengatasi masalah di perut ini, seperti yang dimuat di New York Post.

1. Jangan minum kopi
Sebenarnya bukan hanya kopi, melainkan semua minuman berkafein, harus dihindari karena bisa membuat sistem pencernaan mengalami rangsangan berlebihan, yang justru membuat kembung.

2. Hindari makanan kalengan
Selain mengandung pengawet, makanan kalengan mengandung bisphenol A (BPA), bahan kimia yang bisa mengganggu pencernaan.

3. Batasi sayuran "tajam"
Sayuran hijau, seperti kol, brokoli, dan Brussels sprout, memang kaya vitamin C, E, K, tapi terlalu banyak memakannya bisa membuat kembung karena sayuran tersebut mengandung raffinose, semacam cairan lengket yang bisa berfermentasi di dalam usus dan menimbulkan gas metan yang bisa membuat kembung. Minum air lemon adalah cara ampuh untuk menetralkan efek sayuran tersebut karena bisa merangsang produksi enzim pencernaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Perhatikan asupan serat
Makanan kaya serat, seperti kacang-kacangan, memang baik karena kaya vitamin. Tapi, bila dimakan terlalu banyak, kacang-kacangan ini juga bisa menghambat saluran pencernaan, menyebabkan kembung dan kentut. Chutkan menyarankan kacang-kacangan tersebut jangan dimakan sekaligus, tapi diselang-seling dengan minum air putih.

5. Jangan makan kedelai
Kedelai yang belum diproses atau difermentasi dan dikonsumsi dalam jumlah besar akan memunculkan efek seperti estrogen, yang bisa menyebabkan kembung dan berat badan bertambah.

PIPIT

Artikel lain: 
Manfaat Bersikap Baik pada Sesama
Bicara A-Z tentang Menyikat Gigi dan Bahan Pasta Gigi
Tip Buat yang Sibuk agar Tetap Mengkonsumsi Makanan Sehat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.