TEMPO.CO, Jakarta - Kol merah sama dengan jenis kol hijau. Hanya warna keduanya berbeda. Kol merah berwarna merah keunguan dan termasuk kelompok Brassica oleracea Capitata.
Desainer Korea Cinta Indonesia
Warna kol menjadi merah karena ada perubahan nilai pH pada tanah. Pada tanah dengan kadar asam yang lebih tinggi, warna daun kol menjadi kemerahan. Di tanah yang pH-nya netral, daunnya tumbuh keunguan. Sedangkan di tanah dengan kadar alkalin, daun kol hijau kekuningan, seperti yang kita kenal.
Saat dimasak, kol merah biasanya berubah biru. Untuk mempertahankan warnanya agar tetap merah, tambahkan cuka atau buah-buahan yang mengandung asam saat memasak. Kol merah membutuhkan tanah yang subur dengan kelembapan cukup untuk tumbuh. Kol merah juga lebih tahan lama dibanding saudaranya yang hijau, sehingga tak perlu diasamkan.
Dari sisi kesehatan, kol merah dapat membantu mereka yang ingin menurunkan berat badan. Berikut ini sederet manfaat kol merah, seperti dilansir laman Vegetafruit.
- Buat diet
Kol merah baik untuk diet karena hanya mengandung 33 kalori.
- Buat otak
Kol merah mengandung vitamin C tinggi dan anthocyanins, sehingga baik buat kesehatan mental dan meningkatkan konsentrasi. Kol merah juga mampu mencegah kerusakan otak serta menurunkan risiko terserang kepikunan dan Alzheimer.
- Membuang racun
Vitamin C pada kol merah bisa membantu membuang racun dari tubuh.
- Mencegah kanker
Banyak zat pada kol merah yang bisa memerangi sel-sel kanker, seperti lupeol, sinigrin, dan sulforafan. Semua zat tersebut bisa merangsang aktivitas enzim dan menghambat perkembangan kanker.
- Meredakan sakit kepala
Jangan khawatir bila sakit kepala sering menyerang. Percayakan kepada kol merah sebagai peredanya dengan cara dibuat jus dan diminum setiap hari.
PIPIT
Berita lainnya:
JFW 2017, Gaya Hijabers Edgy Vs Feminin
Merawat Kulit Remaja, Tak Berjerawat dan Tiada Bekas
Penjelasan Ilmiah tentang Ketindihan, Mimpi Seram, dan Sejenisnya