Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Nyata: Penderita Stroke Pulih dengan Terapi Menulis

image-gnews
Christie Danayanti, penyandang stroke yang melakukan terapi kesembuhan dengan menjadi penulis, Jakarta, 18 Oktober 2016. TEMPO/Frannoto
Christie Danayanti, penyandang stroke yang melakukan terapi kesembuhan dengan menjadi penulis, Jakarta, 18 Oktober 2016. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kehidupan, situasi bisa berubah dalam sekejap. Hal itu yang dialami Christie Damayanti, 47 tahun. Arsitek dari Universitas Tarumanegara ini mengalami kejadian yang menyedihkan pada pertengahan 2009.  Ceritanya, Christie bersama dua anak, ayah, dan ibunya pergi berlibur ke San Francisco, Amerika Serikat. Siapa sangka, saat menikmati liburan, Christie justru mendapat ujian.

Hanya 1 Persen Orang yang Total Menikmati Liburan

Pada pukul tiga pagi, dia terbangun hendak ke toilet. "Ketika saya berdiri dari tempat tidur, kaki terasa lemas sekali dan langsung terjatuh. Saya memanggil Ibu, meminta pertolongan,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di kawasan Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, pekan lalu.

Dari gejala dan keadaan yang ia alami, sang ibu tersadar bahwa anaknya terkena stroke. Dugaan makin kuat mengingat ada anggota keluarga Christie yang memiliki riwayat menderita darah tinggi. Seketika itu juga ia dibawa ke rumah sakit. Syukur, nyawanya bisa diselamatkan. Tapi dokter memvonis otak kirinya cacat.

Menurut keterangan dokter, di dalam otak kiri terdapat pembuluh darah yang lunak. Jika tekanan darah naik, pembuluh darah itu bisa pecah. "Saya harus menerima kenyataan pahit otak kiri saya yang terkena adalah nomor 3, 5, dan 7. Masing-masing fungsinya adalah keseimbangan, sensorik, dan motorik," ujar arsitek gedung Central Park ini.

Setelah menjalani terapi di Amerika Serikat selama dua pekan, ia dan keluarganya kembali ke Indonesia. Di sini, ia merasakan hidup semakin berat.  "Untuk jalan susah, harus minta bantuan. Saya bosan karena tidak bisa melakukan apa-apa. Tidur pun tidak nyaman karena separuh tubuh tidak berfungsi."

Dia menjelaskan, stroke yang menyerang otak kirinya menyebabkan kelumpuhan pada separuh tubuh sebelah kanan. Menurut dokter yang merawatnya di San Francisco, 20 persen otak kirinya terendam darah karena ada pembuluh darah yang pecah alias hemorrhagic stroke.  “Sempat putus asa karena tak mungkin bisa sembuh dari stroke. Kalaupun sembuh pasti tidak sempurna, minimal meninggalkan cacat.”

Benar saja, ia menderita lumpuh pada satu sisi tubuh. Komunikasi dan penglihatannya terganggu. Emosinya pun tidak stabil. Akibatnya, Christie kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari seperti menulis dan mengenakan busana. Dia juga terpaksa memakai alat bantu seperti kursi roda dan tongkat.

Ucapan dokter bahwa seumur hidup dirinya akan lumpuh dan terbaring di rumah sakit terngiang-ngiang di kepalanya. Menghadapi kondisi ini, Christie beruntung mempunyai orang tua dan dua buah hati yang selalu memberikan dukungan. "Kamu tidak boleh menyerah, kamu harus percaya sama Tuhan yang begitu sayang, peduli, tak pernah meninggalkanmu dan memberikan yang terbaik,” Christie bercerita dengan terbata-bata mengenang pernyataan ibunya.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama 1,5 tahun Christie hidup sebagai pasien stroke dan mendapat kasih sayang yang tulus dari ayahnya. Perempuan yang bekerja sebagai arsitek di Ciputra Development mulai 1994 hingga 1998, lalu di Multikon Group, dan terakhir sejak 2006 hingga sekarang di Agung Podomoro Group Aini bersyukur ayahnya selalu mendampinginya dalam beraktivitas.

Pada 2010, ia bertemu dengan sahabatnya yang menjadi wartawan. “Dia memotivasi saya untuk menulis kisah hidup saya. Melalui bimbingannya, saya pun aktif menulis di Kompasiana sejak tahun itu, dan di luar dugaan mendapat respons bagus,” kata Christie. Dia menulis di telepon seluler, lalu tulisan dipindahkan ke surat elektronik.

Respons positif atas tulisan tersebut semakin memotivasi Christie untuk terus menulis kisah hidupnya. Siapa sangka bila kemudian Christie menjadi aktif menulis dan melahirkan banyak buku tentang pengalaman dan kisah hidupnya, yakni Meneropong Jakarta dari Hati Nurani, Cinta yang Tertinggal di Swiss dan Liechtenstein, Pelangi Dunia Filateliku, Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup,  Hari Bahagia di Belanda dan Belgia, Ketika Tuhan Mengizinkanku Sakit, serta Bapak Mengganti Kaki dan Tanganku yang Lumpuh.

Christie juga sering diundang sebagai narasumber dan motivator mengenai stroke dan terapi menulis. Terakhir, dia membentuk Yayasan Christie dan Sahabat Nusantara dengan fokus pada kepedulian terhadap kaum difabel. Tahun ini, ia akan meluncurkan program wisata ke daerah yang memiliki kaum difabel dan melakukan pemberdayaan di sana. “Saya pernah merasakan hidup sebagai orang lumpuh. Dari pengalaman itu, saya ingin memotivasi mereka untuk berprestasi,” ujarnya.  

Dokter Hophop, yang merawat Christie, mengatakan pasiennya itu adalah wanita hebat. “Dia  beradaptasi dengan stroke-nya dan menciptakan kegiatan positif hingga bisa pulih.” Dokter di Rumah Sakit Cikini ini menuturkan, pemulihan fisik Christie kini sudah berjalan 85 persen. Meski masih perlahan, dia sudah bisa berbicara, berjalan, dan menggerakkan tangan serta kakinya. “Untuk mengobati stroke,terutama yang parah, sangat sulit. Nah, Christie dengan kemauan dan kemampuan menulisnya bisa mencapai prestasi seperti sekarang,” kata Hophop.

HADRIANI P

Berita lainnya:
Kenapa Banyak Orang Membenci Hari Senin?
Beda Lipstik Matte, Creamy dan Satin
Anak Memiliki Minat Memasak, Cobalah Ajak Membantu di Dapur

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

2 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

9 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

12 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

17 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.