Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Trimester Kedua, Potensi Keguguran Masih Mengancam  

image-gnews
REUTERS/Carlos Barria
REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.COJakarta - Tidak sedikit ibu yang antusias menjaga kehamilan pada trimester pertama. Sebab, ada asumsi kehamilan pada trimester pertama lebih rentan keguguran ketimbang trimester kedua. Jadi, ketika memasuki trimester kedua, si ibu lebih santai dan kembali memasang alarm kewaspadaan memasuki bulan ketujuh.

Perlu diingat kalau trimester kedua bukan tanpa risiko. Pusing, kaki bengkak, serta sakit pinggang biasanya mulai terasa pada trimester itu. Apa yang harus kita lakukan?

dr. RA. S. Danis Wati Utari, SpOG, dari Rumah Sakit Umum Bunda Cikini, Jakarta, mengatakan kondisi ibu pada trimester pertama, kedua, dan ketiga sama penting. Ibu hamil harus menjaga kandungan dengan memperhatikan kualitas dan kuantitas menu makanan. Kalau ibu hanya makan sedikit atau tidak selera makan, perilaku ini akan berimbas pada pertumbuhan sekaligus berat badan bayi.
 
Pada trimester kedua, potensi keguguran masih bisa mengancam. Penyebabnya bisa jadi riwayat kesehatan ibu. Misalnya, ibu mempunyai riwayat penyakit hipertensi, diabetes, hipertiroid atau hipotiroid, dan gangguan pengentalan darah alias APS (Antiphospholipid Syndrome). Adapun APS merupakan penyakit yang menghambat aliran oksigen dalam darah dari ibu kepada si bayi.
 
"Jika volume oksigen untuk bayi berkurang, akan mengancam keselamatan bayi. Pada trimester pertama, bisa saja si bayi kuat melawan terhambatnya asupan oksigen. Tapi pertumbuhan berat badan terganggu. Perlahan, kondisi bayi melemah, dan saat memasuki bulan ketiga menuju bulan keempat, ia meninggal dalam kandungan," kata Danis.

Dia lantas menjelaskan apa saja yang perlu dipantau ibu dan suami memasuki trimester kedua.

1. Pola makan
Ya, terdengar klasik. Tapi percayalah, mengkonsumsi sayur, buah, daging, dan ikan yang kaya protein penting untuk mendukung kesehatan janin. Danis meminta ibu hamil "puasa" makanan cepat saji atau junk food.

2. Tensi darah
Danis pernah menemukan kasus ibu yang pada trimester pertama tensinya normal. Memasuki trimester kedua, tensi melonjak. "Karena itu, harus rutin kontrol. Apalagi kalau ibu punya riwayat atau salah satu anggota keluarganya punya riwayat darah tinggi," katanya.

3. Memantau berat badan ibu
Pada trimester pertama, kenaikan berat badan idealnya satu sampai dua kilogram per bulan. Memasuki trimester kedua, minimal 0,5 kilogram per minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Memantau keluhan ibu
Misalnya, pada trimester pertama, si ibu baik-baik saja. Memasuki trimester kedua, ia sering pusing. Bisa saja, pusing itu dipicu oleh lonjakan tekanan darah atau hemoglobin yang rendah. Keluhan yang sering dirasa ibu pada trimester kedua, makin besar kehamilan, ia merasa pegal di area pinggang dan merasa pusing.

"Pusing karena hemoglobin rendah atau tensi tinggi atau tensi rendah. Kalau merasakan pusing, mohon ibu jangan berinisiatif langsung membeli obat sakit kepala di warung," ujar Danis. Selain itu, kaki ibu membengkak. Perlu dicek apakah kaki itu bengkak akibat keracunan kehamilan, pre-eklampsia, atau sekadar karena kebanyakan duduk.

5. Cek kondisi janin dan ketubannya
Apakah pertumbuhan dan berat bayi sesuai dengan umur kehamilan. Patut diingat, ketuban bentuknya seperti balon. Kalau terdapat lubang kecil di situ, itu berarti ketubannya bocor. Volume airnya menyusut. Ini berbahaya. Bocornya ketuban, kata Danis, bisa terjadi pada trimester berapa saja, termasuk trimester kedua.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
7 Kesalahan Ibu Hamil di Masa Kehamilan
Pakai Kosmetik Saat Hamil Bisa Memicu IQ Anak Rendah
Mendadak Diabetes Saat Hamil, Apa yang Harus Dilakukan?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

3 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

4 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

13 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

16 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

16 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

17 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

18 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

21 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

31 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

35 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.