Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Batik Gedog dari Tuban

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Batik Gedog Tuban. Bisnis.com
Batik Gedog Tuban. Bisnis.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pamor batik kini semakin bersinar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kesuksesan ini membuka peluang bagi banyak daerah yang memiliki motif batik khas untuk menunjukkan karakter mereka masing-masing.

Salah satu daerah tersebut adalah Tuban. Kabupaten yang terletak di pesisir utara Jawa Timur itu menyimpan kekayaan budaya membatiknya sendiri bernama batik gedog. Berbeda dengan batik-batik asal Yogyakarta atau Jawa Tengah yang sudah lebih familiar di berbagai kalangan masyarakat, batik gedog dari Tuban memiliki corak motif, kelir, dan teknik pewarnaan yang sedikit berbeda.

Perbedaan paling mendasar dari batik gedog dibandingkan batik lainnya terletak pada pemilihan bahan. Batik gedog menggunakan tenun sebagai material utamanya. Tenunnya sendiri terbuat dari kapas yang banyak ditanam di ladang sekitar lokasi pembuatan batik.

Kapas-kapas yang sudah dipintal kemudian ditenun menjadi kain menggunakan alat tenun tradisional yang mengeluarkan bunyi “dog... dog...”. Bunyi itulah yang menjadi penyebab mengapa batik dari Tuban itu disebut batik gedog.

Ketua Komunitas Batik Jawa Timur (Kibas) Lintu Tulistyantoro menjelaskan batik gedog memiliki tekstur yang kasar. Teknik pembatikannya menggunakan pewarna alam dari tanaman lokal di Tuban bernama nilo yang menghasilkan warna biru (indigo) alami.

“Penggunaan bahan-bahan alami inilah yang menjadikan batik gedog terlihat eksotis dan tidak bisa disamai oleh batik-batik lainnya,” ujarnya. Dari sisi motif, batik gedog mengandung berbagai guratan khas, seperti likasan kotong, rengganis, gringsing, kijing miring, kasatrian, kembang waluh, kembang kluwih, lok can, gunting, ganggeng, dan owal awil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Motif gringsing, misalnya, merupakan corak yang sering digunakan pada kain selimut karena dipercaya dapat menyembuhkan orang sakit. Lintu menjelaskan motif tersebut memiliki kesakralan tersendiri. Dia mengisahkan, ada suatu daerah di Tuban, di mana kain gringsing kerap digunakan secara bergilir dari satu keluarga ke keluarga lain ketika ada anggota keluarga yang sakit.

“Tidak hanya berdasarkan motifnya, batik gedog memiliki sebutan sesuai dengan fungsinya. Misalnya, batik gedog “tapeh” atau kain panjang yang digunakan untuk sayut atau gedongan untuk membungkus dan menggendong bayi atau barang,” kata Lintu. Hingga saat ini, masih banyak masyarakat adat di Tuban yang menggunakan batik gedog jenis tertentu sebagai prasyarat ketika akan mendirikan pilar (saka guru) dari sebuah rumah. Caranya adalah dengan menggantungkan batik gedog pada pilar tersebut.

BISNIS

Baca juga:
Tanda-tanda Seseorang Stylish, Apa Saja Itu
Cuaca Mendung, Saatnya Tampil Keren dengan Syal
'I Know You Know' Akan Ikut Fashion Kode 2016 di Korea

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

8 jam lalu

Ilustrasi wanita mengenakan celana jeans ketat. AP/Alastair Grant
Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

6 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

14 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

19 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

23 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

35 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

52 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.