TEMPO.CO, Jakarta - Setiap kali melihat Bella Hadid memperagakan busana para desainer di panggung fashion dunia, terselip rasa takjub akan adik dari Gigi Hadid ini. Di usianya yang masih muda, bisa dibilang ia telah mencapai puncak kesuksesan.
Namun, kesuksesannya tersebut bukan tanpa halangan. Pasalnya, Bella yang menderita penyakit lyme harus berjuang melawan penyakitnya sembari menjalani rutinitasnya sebagai seorang model.
"Biasanya saya terbangun dengan rasa sakit pada bagian tulang saya, lalu saya kembali tidur. Kemudian, saya tidur hingga pukul 12.00, meskipun saya telah tidur selama 14 jam, saya tetap merasa lelah."
Penyakitnya tersebut terkadang membuatnya tidak ingin menjalani rutinitasnya. "Saya sering memanggil ibu saya dan mengatakan 'Saya tidak ingin bekerja hari ini. Tolong biarkan saya tidak bekerja hari ini.' Lalu, ia (ibunya) akan menjawab, 'Kamu harus bekerja hari ini. Kamu sudah berkomitmen.' Saya pun akhirnya pergi bekerja, tapi saya akan tidur selama jam makan siang."
Menurut sang ibu, Yolanda Foster, gejala yang dialami Bella termasuk sakit pada tulang belakang, brain fog (kehilangan fokus dan konsentrasi), dan kelelahan.
Kekasihnya dan keluarganyalah yang menjadi penyemangat Bella. "Pacar saya selalu berada di samping saya. Adik laki-laki saya (Anwar), kakak perempuan saya (Gigi), mereka selalu berada di samping saya. Terutama ibu saya, karena ia paham apa yang saya lalui," jelasnya.
Penyakit lyme (lyme disease) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri borrelia burgdorferi dan ditularkan kepada manusia melalui gigitan kutu yang disebut tick. Jika dibiarkan, infeksi ini bisa menyebar ke bagian sendi, jantung, dan sistem saraf.
Baca juga:
Rahasia Kecantikan Marion Cotillard, Rutin Minum Anggur
Anda Tahu Manfaat Masturbasi bagi Kulit?
Gigi Hadid Jadi Ikon Reebok Meski Tak Suka Nge-gym