TEMPO.CO, Jakarta - Anak laki-laki akan menjadi anak laki-laki. Anak laki-laki membutuhkan bimbingan khusus dari orang tua dibanding anak perempuan. Terlebih jika sang putra beranjak remaja. Berikut ini 10 hal yang patut orang tua sadari tentang membesarkan anak laki-laki, dilansir dari laman Familyshare.
*Tidak mendengarkan
Menurut penelitian dari Columbia University, kemampuan mendengar anak perempuan lebih besar daripada anak laki-laki. Ini disebabkan oleh adanya perbedaan perkembangan otak berdasarkan jenis kelamin.
*Mainan sederhana
Ada saatnya anak laki-laki menginginkan gadget mahal, seperti playstation atau smartphone. Namun dia juga bisa anteng bermain hanya dengan kayu dan tongkat yang sederhana.
*Sering terluka
Anak laki-laki lebih sering mengalami luka pada tubuhnya. Ini disebabkan oleh gerak tubuhnya yang aktif dan senang melakukan aktivitas lain yang mengandung risiko jatuh ataupun terluka.
*Aktif bergerak
Anak laki-laki mempunyai banyak energi untuk aktif bermain dan melakukan kegiatan fisik. Olahraga dan bermain yang terarah merupakan cara terbaik untuk menyalurkan energinya.
*Lebih sensitif
Anak laki-laki lebih menyukai Star Wars dibanding Frozen dan lebih suka memukul daripada menangis ketika sedih. Anak laki-laki lebih sensitif daripada anak perempuan.
*Pandai menyembunyikan sesuatu
Anak laki-laki lebih sensitif dan pandai menyembunyikan emosi mereka. Penting untuk selalu menjaga komunikasi dengan anak, terutama saat anak beranjak remaja.
*Aktivitas
Melakukan aktivitas merupakan cara membuka komunikasi. Biarkan anak berbagi tentang aktivitas favoritnya.
*Butuh pelukan
Kemampuan verbal anak laki-laki lebih lambat dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga sulit mengungkapkan kata yang tepat saat ia mengalami masalah. Anak laki-laki lebih membutuhkan pelukan. Pelukan merupakan hal efektif menenangkan anak laki-laki.
*Tumbuh lebih cepat
Menurut dosomething.org, hampir 40 persen remaja telah terpapar seksual sugestif. Artinya, mereka sudah biasa mengirimkan kata-kata seks. Anak laki-laki lebih cepat mengerti seks dibanding anak perempuan.
*Media sosial telah mengubah permainan
Bullying merupakan salah satu masalah yang dihadapi anak laki-laki dengan teman sebayanya. Anak menjadi target cyber bullying. Berdasarkan Internet Safety 1010, sebanyak 43 persen remaja telah mengalami cyber bullying pada tahun lalu.
Membesarkan anak laki-laki merupakan suatu tantangan. Namun, dalam proses tumbuh-kembang anak, mereka perlu bimbingan dan perlindungan orang tua.
DINA ANDRIANI
Baca juga:
Kenapa Anak Terlambat Pubertas?
Sikap Orang Tua bila Anak Divonis Menyandang Disabilitas
Mendongeng Penting buat Perkembangan Psikologi Anak