Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yuk Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Cara Berikut

image-gnews
Ilustrasi. Dailymail.co.uk
Ilustrasi. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mendeteksi kanker payudara sejak dini sangat penting bagi para wanita. Pasalnya, saat ini kanker payudara bisa terjadi pada siapa saja dan usia berapapun, bahkan laki-laki juga bisa terkena kanker payudara.

Sebagai cara untuk mencegah penyebaran kanker payudara, para remaja diimbau untuk melakukan metode SADARI (memeriksa payudara sendiri). Dalam bincang-bincang yang bertajuk Breast Cancer Awareness Month di Central Park, Jakarta Barat, Rabu (12/10/2016), Dr. Hardinah Sabrida selaku dokter deteksi dini kanker payudara RS. Dharmais memberikan beberapa langkah untuk melakukan metode SADARI.

"Lakukan SADARI sebulan sekali setelah menstruasi karena saat itu hormon sedang beristirahat. Jangan melakukannya sebelum mens karena biasanya di sekitar payudara akan benjol semua. Lakukan SADARI ini sebelum Anda mandi," ujar Dr. Hardinah Sabrida.

Berikut langkah-langkah melakukan metode SADARI. Lakukan di depan cermin dengan 2 tahapan ini.

Tahap Pemeriksaan
1. Kedua tangan ke bawah, periksa apakah payudara simetri atau tidak.
2. Periksa adakah perubahan kulit.
3. Periksa apakah puting masuk ke dalam atau terdapat cairan aneh.
4. Angkat tangan ke atas, perhatikan seperti intruksi di awal.
5. Taruh tangan di pinggang. Bila tidak ada perubahan bentuk, maka lanjutkan ke tahap perabaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahap Perabaan
1. Mulailah meraba dari dekat ketiak. Lakukan dengan berurutan spiral, atas ke bawah. Perabaan dilakukan dengan memutari keseluruhan bagian payudara secara luas hingga mengerucut ke tengah puting.
2.  Kemudian Puting dipencet dengan jari telunjuk dan ibu jari untuk memastikan tidak ada kelainan cairan.

PIPIT

Artikel lain:
6 Buah Ini Ternyata Lebih Sehat dari yang Kita Ketahui
Mari Mengenal Fungsi dan Peran Usus Besar
Jangan Malu Membuang Gas, Itu Tanda Pencernaan Sehat

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

2 menit lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

5 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

6 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

10 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).


3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi Semangka
3 Manfaat Makan Kulit Semangka untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar bisa dimakan, kulit semangka juga memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.


Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

12 hari lalu

Ilustrasi terapi bekam. shutterstock.com
Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.


IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

12 hari lalu

Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Wikipedia
IDI Ancam Sanksi Dokter Influencer yang Promosikan Produk

Ikatan Dokter Indonesia mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada dokter influencer yang mempromosikan produk kesehatan dan kecantikan.