TEMPO.CO, Jakarta - Budaya memasak daging dengan cara memanggang sudah lama ada di Indonesia. Yang paling mudah dijumpai adalah satai. Di luar negeri, memasak dengan metode memanggang disebut dengan barbekyu.
Makanan Super: Telur
Acara barbecue biasanya dilakukan sambil berkumpul di sore hari di sebuah taman. Sejak dulu, kultur memanggang memang diminati banyak orang karena hasilnya terasa lebih autentik dan cara mengolah makanannya mengasyikkan. Hingga kini, barbekyu masih eksis dan mengalami beragam inovasi.
Komponen yang digunakan untuk memanggang berlainan dengan perlengkapan yang dibutuhkan saat mengolah daging dengan cara digoreng atau direbus. Memasak dengan cara memanggang memanfaatkan sumber panas dari arang kayu atau briket. Inilah yang diyakini masyarakat membuat daging panggang atau barbekyu terasa lebih nikmat dan menghasilkan aroma khas.
Ternyata anggapan masyarakat itu berbeda dengan pendapat chef yang ahli dalam masakan panggang asal Inggris, Jamie Foy. Asisten Manajer Weber Grill Academy itu berpendapat, rahasia nikmatnya daging yang diolah dengan cara dipanggang sejatinya terletak pada bumbu rendamannya. “Bumbu yang menjadi favorit saya ketika memanggang adalah jahe parut, bawang putih tumbuk, dan cabai halus (cabai giling),” ujar Foy saat jumpa wartawan di Alam Sutra, Tangerang, Rabu, 28 September 2016.
Asal ada ketiganya, barbekyu aman dari rasa hambar. Soal komposisi, disesuaikan dengan selera. Menurut Foy, bila suka dengan rasa segar, perbanyak takaran jahe. Bila hobi dengan sensasi gurih yang “menggigit”, cukup tambahkan bawang putih.
Daging kemudian direndam atau diungkap dengan tiga bumbu pamungkas itu. Diamkan selama 10 menit hingga 1 jam. Makin lama diungkap, bumbu lebih meresap. Rasa yang dihasilkan pun dijamin bakal lebih sedap. “Sebenarnya mengungkap daging 10 menit cukup. Tapi idealnya 30 menit sampai satu jam,” ujarnya.
Daging yang sudah diungkap dicampur dengan bahan lain. Misalnya santan kental, kecap asin, dan kecap manis. Tujuannya memperkaya rasa. Bisa juga ditambahkan perasan jeruk nipis untuk memberi efek segar.
Barulah kemudian daging dipanggang di atas tungku. Aroma harum dan khas yang ditunggu-tunggu pun keluar. Usut punya usut, bumbu menjadi rahasia utama dan sumber wewangian yang dihasilkan dari daging yang dimasak dengan cara ini. “Orang Asia patut berbangga karena punya bumbu yang beragam dan harum, cocok untuk barbekyu,” ujar Foy.
FRANCISCA
Berita lainnya:
Ada Robot di Fashion Show Chanel
Kenali Ciri Wanita dalam Masa Subur
Banyak Pasangan Kawin-Cerai, Apa Saja Penyebabnya?