Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamil Anak Kembar, Jangan Tunggu Lahir di 39 Minggu

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu yang sedang mengandung anak kembar disarankan tidak melahirkan pada saat usia kehamilannya mencapai 39 minggu, sebagaimana periode kehamilan pada umumnya. Mengutip laman Parentheald, para ahli mengungkapkan waktu yang aman bagi ibu dan bayi untuk melahirkan anak kembar adalah pada usia kehamilan 37 minggu.

Perut Kembung, Awas IBS

Sebuah studi yang diterbitkan tim dokter internasional melalui jurnal BMJ, mengemukakan penelitian terhadap 35 ribu kehamilan kembar. Penelitian ini mengambil sampel kehamilan yang terjadi dalam sepuluh tahun terakhir.

Para peneliti menganalisis penentuan masa paling tepat untuk persalinan kembar karena belum pernah dilakukan dalam penelitian sebelumnya. Mereka juga ingin menemukan cara mencegah kematian saat atau sebelum lahir, terutama ketika sedang hamil kembar.

Hasilnya, peneliti mengidentifikasi penyebab utama kematian bayi kembar saat dilahirkan terjadi ketika plasenta terpisah di dalam rahim. Kondisi ini dapat dicegah jika bayi dilahirkan pada kehamilan 37 minggu. Di sisi lain, kehamilan monokorion, atau kembar yang berbagi satu plasenta dalam rahim, idealnya harus dilahirkan pada usia 36 minggu kehamilan.

Medical Journal melaporkan bahwa kehamilan monokorion jarang terjadi pada kehamilan kembar. Dengan demikian, peneliti mampu mengumpulkan waktu yang cukup untuk kehamilan dikorion atau kehamilan kembar dengan masing-masing bayi memiliki plasenta dalam rahim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kehamilan kembar biasanya diuji untuk korionisitas awal, sehingga orang tua dan dokter mengetahui kondisi janin. Dengan skenario tersebut, para ahli berharap ibu dan dokter dapat mendiskusikan pilihan melahirkan di awal kehamilan.

PARENTHERALD | DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Inilah 5 Jenis Depresi di Sekitar Kita
Yuk, Belanja Lipstik Sambil Berdonasi untuk Kanker Payudara
Kulit Victoria Beckham Bermasalah, Obatnya Ternyata Makan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

5 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

7 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

8 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

9 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

10 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

13 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

22 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

27 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.


Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

32 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa

Ginekolog mengingatkan ibu hamil untuk memperhatikan kandungan gizi ketika memutuskan berpuasa demi kesehatan diri dan janin.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

34 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.