Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta Seputar Teman Khayalan Si Kecil

image-gnews
Ilustrasi anak-anak/kakak-adik. Shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak/kakak-adik. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak seringkali bicara sendiri saat bermain sendirian. Seolah ada teman yang menemaninya. Hal ini adalah wajar, anak kecil mempunyai teman khayalan. Namun perilaku ini jadi tak wajar jika anak kelihatan menarik diri dari pergaulan. Misalnya, ketika anak sudah masuk sekolah dasar, semestinya sudah memiliki banyak teman nyata. Dalam usia itu, waspadai jika anak masih sering bermain dengan teman khayalannya.

Saat usia 3-4 tahun, cobalah memahami teman khayalan si anak dan ikut berinteraksi. Melarang atau menekan demi menghilangkan teman khayalan anak bisa membuat anak frustrasi dan menghambat kreativitasnya. "Lakukan secara bertahap," kata psikolog Endang Kamuljan.

Ketika usia sekolah dasar, beri pengertian bahwa anak memiliki banyak teman lain yang nyata. Teman khayalan bukan tempat bergantung. Dampingi anak hingga tak asyik dengan teman khayalannya. 

Profesor Marjorie Taylor dari University of Oregon, penulis buku Imaginary Companions and the Children Who Create Them, meneliti 100 anak usia prasekolah. Penelitian dilakukan lagi saat anak-anak itu berusia 6 dan 7 tahun. Taylor menemukan beberapa fakta seputar teman khayalan, seperti:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Kadang teman khayalan cuma permainan menyenangkan, bukan indikasi kekosongan emosional.
-Sebanyak 65 persen dari anak yang diteliti pernah memilikinya.
-Anak ekstrover lebih sering punya teman khayalan.
-Si teman tak selalu anak sebaya. Bisa manusia, bayi mungil, atau hewan piaraan yang ajaib.
-Teman khayalan sering kali panutan atau idola, tak selalu kambing hitam kelakuan negatif anak.
-Anak paham teman khayalan tak nyata. Mereka tak kebingungan antara fantasi dan kenyataan.
-Teman khayalan bisa bertahan hingga anak besar.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Si Kecil Bicara Sendiri, Tanda Dia Punya Teman Khayalan
Jangan Terkecoh Anak Ngambek dan Berbohong, Itu Manipulasi
Pentingnya Sosok Ayah bagi Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.