TEMPO.CO, Yogyakarta - Para aktivis dan pecinta kucing berkumpul di acara #Catventure di Yogyakarta. Kegiatan itu mengajak masyarakat, pemerhati, dan pecinta kucing untuk berpartisipasi membangun rasa cinta masyarakat terhadap kucing sekaligus menginspirasi keluarga, kerabat, dan teman untuk mengangkat kucing sebagai bagian dari anggota keluarga.
Andrew Soendjojo, pecinta kucing yang juga Head of Groceries Channel Nestlé Purina PetCare Indonesia mengatakan, dalam acara Friskies #Catventure yang berlangsung 25 September-16 Oktober 2016 di sejumlah kota besar ini, menargetkan adopsi 500 ekor kucing. “Kucing liar sebenarnya bisa diadopsi dan dipelihara di rumah sebagai sahabat, namun masih banyak orang yang ragu untuk memulai memeliharanya,” kata Andrew di Yogkarta, Selasa 27 September 2016.
Ada beberapa alasan orang enggan memelihara kucing. Misalnya, khawatir tidak bisa merawat dengan baik, membutuhkan biaya tinggi, dan takut akan dampak kesehatan terhadap manusia. Mengenai anggapan yang terakhir, dokter hewan Andre Listnawan mengatakan, “tidak benar jika kucing mengakibatkan penyakit ini dan itu.”
Manfaat memelihara kucing, kata dia, sangat banyak. Diantaranya mampu menstabilkan tekanan darah, terapi penyakit tulang, dan menghilangkan stress. Andre menjelaskan, getaran dengkuran kucing atau purring dengan frekuensi sekitar 25-50 Hz dapat menghilangkan stres dan membuat tekanan darah normal. “Dengkuran itu juga bisa membantu terapi penyakit tulang,” ujarnya. Jika ada yang beranggapan bulu kucing berbahaya bagi anak karena dapat memicu sesak napas, Andre mengatakan, justru berdekatan dengan hewan ini membantu anak melawan infeksi.
Apabila berminat mengadopsi kucing, Andre mensyaratkan tanggung jawab sebagai yang utama, selain sifat penyayang hewan tentunya. Dari sisi medis, binatang peliharaan juga harus mendapatkan vaksinasi untuk mencegah virus. “Pemberian obat cacing dan nutrisi juga harus seimbang,” ujarnya. “Juga sterilisasi untuk mencegah populasi.” Agar kucing sehat, Andre mengatakan, pemiliknya harus mempelajari bagaimana memberi makan yang benar, membersihkan, dan menciptakan lingkungan yang ramah kucing.
Dalam acara #Catventure Academy di Yogyakarta, sebanyak 26 pecinta kucing dari tujuh komunitas di Yogyakarta memeriahkan acara lomba kucing makan, kontes kecantikan kucing, fashion show kucing, hingga seminar bersama dokter hewan yang membahas seputar perawatan dan kesehatan kucing. Dalam kampanye adopsi kucing ini, Andrew mengatakan penggunaan media sosial untuk posting rasa cinta terhadap kucing dianggap lebih efektif dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat.
MUH SYAIFULLAH (YOGYAKARTA)
Berita lainnya:
Etika Bersantap di Restoran, Apa Saja?
Merawat Telinga Ternyata Gampang-gampang Susah
Kebiasaan Menggigiti Kuku, Pertanda Anda Perfeksionis