TEMPO.CO, Jakarta - Anda yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat terkadang takut menggunakan pelembap karena dapat memperburuk masalah kulit. Padahal, jika Anda mengetahui kandungan di dalam pelembap, tidak akan menimbulkan jerawat lebih parah. Anda tetap membutuhkan pelembap agar kulit sehat dan membantu menurunkan produksi minyak.
Hilangkan Sel Kulit Mati, Caranya Gampang kok
Beberapa pelembap memang dapat menyebabkan jerawat bermunculan, bahkan memperburuknya. Dermatolog Craig Kraffert menyarankan agar memilih pelembap untuk kulit berjerawat berdasarkan seberapa berminyak kulit Anda. “Jika tidak terlalu berminyak, gunakan krim pelembap yang memiliki kandungan air tinggi agar kulit seimbang,” katanya dikutip dari laman Bustle.
Jika kulit Anda sangat berminyak, gunakan serum pelembap yang akan menyeimbangkan kulit tanpa meninggalkan kesan berminyak. Namun memilih pelembap berdasarkan seberapa berminyak kulit Anda belum cukup. Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.
1. Tingkat kelembutan
Menurut Kraffert, salah satu faktor penyebab munculnya komedo ada pada kualitas pelembap. Untuk kulit berminyak dan berjerawat, pilihlah pelembap yang membantu mencegah pori-pori tersuumbat. Kraffert menyarankan untuk menggunakan pelembap ringan yang berbasis silikon ketimbang yang berbasis minyak.
2. Bahan pemicu jerawat
Meskipun ada pelembap mengandung bahan yang memicu timbulnya jerawat, banyak yang tidak membuat pemberitahuan pada kemasannya. Sebaiknya Anda membaca daftar bahan pada kemasan dan cari adakah bahan-bahan yang memicu jerawat, seperti belerang murni dan retinol.
3. Bahan pemicu peradangan
Bahan-bahan seperti alpha dan beta hydroxy acids (AHA dan BHA), hydroquinone, serta bahan-bahan peremajaan kulit dapat bekerja pada kulit berjerawat, tapi juga bisa menyebabkan peradangan bagi sebagian orang.
Kraffert menjelaskan, jerawat dimulai dengan kondisi inheren inflamasi, sehingga setiap pelembap yang cenderung menyebabkan peradangan dapat memperburuk jerawat. Pastikan membaca label produk perawatan kulit dan ketahui bagaimana reaksi kulit terhadap produk tersebut.
4. Penenang PIH
Meskipun jerawat bisa menyebabkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi atau post-inflammatory hyperpigmentation (PIH), jika pelembap tidak mengandung bahan-bahan yang membantu mengatur pigmen, dapat memperburuk kondisi PIH dan akhirnya menimbulkan peradangan. Untuk membantu mengurangi jerawat terkait dengan PIH, pilih pelembap yang memiliki sifat menenangkan atau mengandung senyawa pencerah, seperti arbutin.
Pelembap ini diperlukan untuk menjaga semua jenis kelit, termasuk yang berminyak dan rawan berjerawat. Meski demikian, pelembap yang tepat tidak hanya menjaga kulit Anda tetap terhidrasi, tapi juga membantu menghilangkan jerawat secara perlahan.
NIA PRATIWI
Berita lainnya:
Khasiat Minyak Jahe untuk Kesehatan
3 Fase Kritis Saat Mengetahui Pasangan Selingkuh
Kiat Mengatur Belanja Bulanan agar Tepat dan Hemat