TEMPO.CO, Jakarta - Membuat semur tidak harus menggunakan berbagai peralatan dapur yang rumit. Alat sederhana yang ada di rumah bisa digunakan. Begitu juga dengan bumbu dapur untuk membuat semur yang sudah umum diketahui.
Kelezatan semur tentu dipengaruhi pilihan bumbu dan bagaimana meraciknya dalam padanan dan komposisi yang pas. Berikut ini daftar peralatan dapur dan bumbu yang diperlukan, plus cara memilih dan cara menggunakannya saat membuat semur, seperti dikutip dari buku Bango Cita Rasa Nusantara, Koleksi Resep Semur:
PERALATAN DAPUR
1. Panci
Beberapa semur dibuat tanpa melalui proses penumisan, tapi langsung direbus. Dalam hal ini bisa dilakukan di dalam panci. Gunakan panci yang tidak terlalu dalam agar isi semur mudah terlihat.
2. Alat mememarkan daging
Alat ini berguna untuk mememarkan daging sapi agar lebih mudah matang. Bila tak ada, gunakan anak lumpang. Proses mememarkan daging dilakukan dengan cara ditumbuk. Jangan dilakukan terlalu keras agar tekstur daging tidak rusak. Lebih baik tutup daging dengan sehelai plastik. Memarkan daging di atas plastik.
3. Parutan
Hampir semua semur menggunakan biji pala. Gunakan parutan keju untuk memarutnya. Hindari menggunakan parutan yang terdiri dari bermacam-macam parutan di dalam satu alat agar tak sulit menampung hasil parutannya.
4. Sendok pengaduk
Untuk pembuatan semur, lebih praktis menggunakan sendok kayu. Sedok seperti ini bisa digunakan untuk menumis sekaligus pengadukan masakan yang direbus. Setelah digunakan, kerok sendok kayu dengan pisau sebelum dicuci.
Saat mencuci, gunakan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau dan lemak yang tersisa. Sehabis dicuci, jemur sendok kayu sampai kering betul. Sendok kayu yang basah merupakan media yang sangat baik untuk tumbuhnya bakteri.
5. Wajan
Pembuatan semur kadang diawali dengan proses penumisan. Karena itu, memasak semur enak dilakukan di dalam wajah yang agak dalam sehingga sehabis menumis, proses pembuatan semur bisa tetap dilakukan di wadah yang sama.
Agar bumbu tidak melekat di dalam wajan, gunakan wajan dari bahan teflon atau yang berlapis keramik. Bila menggunakan wajan biasa, panaskan dulu sebelum memasukkan minyak. Cara ini membantu mengurangi risiko bumbu melekat di dasar wajan.
6. Sendok ukur, gelas ukur, dan timbangan
Untuk hasil semur yang kelezatannya sama dan terjamin, selalu ukur bumbu dan bahan lainnya dengan sendok ukur, gelas ukur, atau timbangan.
7. Ulekan dan lumpang
Beberapa orang lebih suka menghaluskan bumbu dengan cara diulek, sebagian lagi lebih suka menumbuknya di dalam lumpang. Gunakan ulekan atau lumpang yang terbuat dari batu, bukan semen atau keramik. Ulekan dan lumpang dari batu tidak akan rontok ketika digunakan.
Untuk ulekan dan lumpang yang baru, rendam dulu di dalam air selama 2-3 hari sampai batu-batu yang melekat bisa terlepas. Proses pengulekan di ulekan yang baru hendaknya dilakukan tanpa terlalu ditekan.
Selanjutnya: Bumbu dapur