TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi orang tua adalah komitmen sepanjang hayat. Orang tua banyak menyerap dan mengimplementasikan informasi mengenai pengasuhan anak. Orang tua yang bijak, dapat menelaah mana informasi pengasuhan anak yang baik dan bisa diterapkan, serta mana yang tidak.
Kehilangan Pekerjaan
Sebab itu, orang tua perlu membedakan informasi fakta dan mitos tentang pengasuhan dan pengembangan kemampuan anak. Berikut ini sederet mitos tentang pengasuhan anak yang diyakini oleh sejumlah orang tua secara turun-temurun:
1. Jangan menggendong anak jika dia menangis
Banyak orang percaya mitos ini dan merasa anak tidak akan belajar disiplin jika dimanjakan. Padahal, orang tua perlu menenangkan anak yang menangis. Agar si anak bisa tenang, beritahu anak dengan kasih saying, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, yang baik dan yang buruk. Caranya, salah satunya bisa dengan menggendong atau memangkunya, kemudian memberikan penjelasan.
2. Cuaca dingin bikin anak sakit
Ini mitos. Jika sistem kekebalan tubuh anak lemah, maka bukan hanya cuaca diingin yang membuatnya sakit, namun mungkin juga karena infeksi.
3. Tumbuh gigi picu demam
Banyak orang yang percaya tumbuh gigi menyebabkan demam. Demam tidak selalu disebabkan oleh tumbuhnya gigi. Rasa sakit di mulut dan kepala dapat menyebabkan demam juga.
4. Jus adalah minuman sehat untuk anak
Jus yang tidak terbuat dari 100 persen buah organik, tidak sehat untuk anak-anak. Sebab, kandungan gula dapat mengakibatkan kerusakan gigi.
5. Kebutuhan anak di atas kepentingan orang tua
Orang tua wajib memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anak. Namun penting juga orang tua meluangkan waktu yang untuk kepentingannya pribadi. Yang utama adalah luangkan waktu berkualitas bersama anak.
6. Orang tua jahat memarahi anak
Orang tua yang memarahi anak, mencerminkan dia orang tua yang jahat. Anggapan ini tidak benar. Orang tua itu wajib menasihati anak.
7. Vaksin menyebabkan autisme
Banyak penelitian menujukkan vaksinasi tidak menyebabkan autisme dan aman untuk anak.
BOLDSKY | DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Ketika 'Wishlist' Jadi Bumerang, Berhati-hatilah!
Gerakan Peregangan Saat Berdiri dan Duduk di Kantor
Anak Kesulitan Mengerjakan PR, Orang Tua Harus Bagaimana?