Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menikah Mengurangi Risiko Sindrom Metabolik  

image-gnews
Ilustrasi pernikahan. Shutterstock.com
Ilustrasi pernikahan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menikah bisa menjadi ide bagus bagi Anda yang ingin mengatasi diabetes atau bahkan mengurangi risikonya. Hal ini seperti diungkapkan para peneliti dari Yokohama City University Graduate School dan Chigasaki Municipal Hospital. 

Dalam sebuah studi yang dipresentasikan dalam pertemuan ilmiah mengenai diabetes di Jerman, mereka menemukan bahwa pasien yang menikah berisiko 50 persen lebih kecil mengalami kegemukan dibandingkan mereka yang masih lajang. 

Kemudian, laki-laki penderita diabetes yang sudah menikah juga berisiko lebih rendah mengalami sindrom metabolik. Sindrom ini biasanya berujung penyakit jantung dan stroke. 

Temuan ini didapat setelah peneliti memeriksa catatan medis 270 pasien diabetes tipe dua dari tahun 2010 hingga 2016. Dari jumlah itu, sebanyak 180 orang sudah menikah dan tinggal bersama pasangannya. 109 orang laki dan 71 orang perempuan. Sementara 91 sisanya masih lajang, 46 laki-laki dan 44 perempuan. Mereka yang sudah menikah tercatat memiliki indeks massa tubuh rata-rata yang lebih rendah (24,5) dibandingkan pasien diabetes yang masih lajang (26,5).

Begitu juga dengan angka gula darah mereka. Pasien yang tak lagi lajang memiliki kadar gula darah lebih rendah ketimbang mereka yang belum menikah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti juga menemukan risiko terkena sindrom metabolik mereka yang telah menikah sekitar 54 persen, lebih rendah dari mereka yang masih sendiri yakni 68 persen. 

Khusus bagi laki-laki yang menikah, risiko terkena sindrom metaboliknya 58 persen lebih rendah ketimbang para pria lajang. Sementara untuk perempuan, belum ada temuan yang bisa membuktikan hal ini.  Demikian seperti dilansir Medical Daily.

ANTARA

Berita lainnya:
Kiat Agar Kehidupan Pernikahan Tidak Membosankan  
Menikah Memperbesar Peluang Hidup Setelah Serangan Jantung
Setelah Menikah, Pria akan Mengalami 3 Perubahan  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.