TEMPO.CO, Jakarta - Pepatah lama menyebut, cinta itu buta. Ternyata saat merasa jatuh cinta, itu jauh lebih membutakan. Sebab, kebanyakan orang ketika mengalami perasaan spesial ini menjadi merasa paling benar. Paling tidak, merasa benar bahwa kekasih pilihannya adalah yang terbaik.
Antibiotik Jerawat
Seseorang yang jatuh cinta merasa tidak perlu meminta pendapat atau bertanya kepada orang lain. Padahal, jika melakukannya, setidaknya bisa lebih objektif ketika kelak dihadapkan pada keputusan berkomitmen ke tahap yang lebih serius. Jangan sampai menjadi korban tipu daya laki-laki, Ladies!
Lantas kepada siapa kita harus bertanya tentang kualitas kesungguhan seorang laki-laki? Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, punya sebuah analisa menarik. Menurut psikolog yang juga aktif membahas isu-isu asmara dan rumah tangga ini, hanya laki-laki yang tahu kebohongan-kebohongan khas laki-laki.
“Biasanya laki-laki juga yang bisa melihat hal-hal seperti itu,” kata psikolog yang akrab disapa Nina. “Kode-kode perempuan juga, kan biasanya hanya sesama wanita yang mengerti,” lanjutnya. Maka seseorang bisa bertanya kepada ayah, saudara laki-laki, teman laki-laki, baik dari pihak wanita atau dari pihak si dia calon kekasih hati.
Namun lebih dari itu, Nina menjelaskan pentingnya bertanya dan meminta pendapat ke sebanyak mungkin orang, tidak terbatas bertanya kepada laki-laki, ketika merasa jatuh cinta. Terlebih jika ada niat untuk komitmen jangka panjang atau menikah.
“Intinya jangan percaya kepada dia saja. Tapi, juga harus mengenal keluarganya, teman-temannya, dan kolega, sehingga otomatis lebih mengenal dia juga,” kata Nina. Sebagai tambahan, Nina menganjurkan hal yang sama untuk laki-laki yang sedang jatuh cinta kepada seorang wanita. Cukup adil, ya.
Baca juga:
Inilah Yang Anda Lakukan Bila Sedang Jatuh Cinta
Ada Wanita yang Dekat denganmu, Telusuri Apa Motifnya
Sulitnya Cari Waktu untuk Menikah setelah Pasangan Meninggal