Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pernah Coba Lari Mundur, Bagaimana Rasanya?  

image-gnews
Ilustrasi lari mundur. dailymail.co.uk
Ilustrasi lari mundur. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lari ke depan, itu sudah biasa. Bagaimana jika Anda mencoba lari ke arah belakang alias lari mundur. Hari ini, Minggu pagi, 18 September 2016, lebih dari 1.150 orang melakukan lari mundur di FX Sudirman, Jakarta dalam acara RetroRun. Mereka mulai lari mundur sejauh 3,5 kilometer dengan rute depan FX Sudirman, masuk ke Gelora Bung Karno, lalu kembali ke FX.‎

"Seru, baru kali ini saya lari mundur," kata peserta lari mundur Ameena Heartland, 30 tahun, kepada Tempo. Sebelum para peserta berlari mundur, panitia RetroRun dari PT Mundipharma Heathcare Indonesia menyediakan pemandu untuk pemanasan.

Ameena mengaku baru bisa berlari mundur dengan lancar setelah melakukan penyesuaian sejauh puluhan meter. Jika ingin serius melakukan lari mundur, menurut dia, butuh konsentrasi karena tak seperti lari biasa. "Saya enggak bisa konsentrasi, karena banyak orang. Takut nabrak," ujarnya setelah beberapa kali bersenggolan dengan peserta lain.

Sebab itu, Ameena yang lari bersama rekannya, Ari Arisiyani, 32 tahun, memilih berlari mundur dengan santai dan sesekali berjalan. Selain itu, di sepanjang rute terdapat tiga booth yang mereka sambangi untuk berswafoto alias selfie. "Catatan waktu kami sekitar 1 jam karena kebanyakan jalannya," katanya sambil tertawa.

Peserta lainnya, Nauval Adzkia, 21 tahun, mengatakan lari mundur ini lebih ringan dan bikin cepat 'panas' dibanding lari biasa. "Tak terlalu banyak kendala. Saya enggak nabrak orang, tapi nabrak pembatas jalan," ujar mahasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) ini tertawa. ‎Nauval mengaku terbiasa lari dari jarak 6-20 kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Country Manager PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Mada Shinta Dewi, mengatakan penyelenggaraan RetroRun dilakukan untuk memperingati bulan kanker limfoma yang jatuh setiap bulan September. "Konsep acara ini adalah charity fun run untuk memberikan kontribusi bagi sesama," katanya.

Mada melanjutkan, seluruh kontribusi dari peserta lari mundur sebesar Rp 100-150 ribu per orang langsung disumbangkan ke Yayasan Kanker Indonesia. Bagi penderita kanker, dia mengatakan, lari mundur sejalan dengan tujuan dari metode paliatif yang esensinya supaya penderita belajar berdamai dengan penyakitnya. Sehingga, perlahan mereka tak lagi melihat kanker sebagai penyakit yang menakutkan dan bikin stress.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan metode paliatif lebih menyasar pada aspek psikologi penderita dengan menghadirkan rasa tenang. "Masih banyak masyarakat dan penderita kanker yang belum mengetahui metode ini," katanya.

RINI K‎

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

5 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.