Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Usia Tepat Anak Belajar Hemat Energi

image-gnews
Ilustrasi anak mematikan lampu. alliantenergykids.com
Ilustrasi anak mematikan lampu. alliantenergykids.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog dari Universitas Indonesia, Ratna Djuwita, mengatakan pelajaran hemat energi perlu dikenalkan kepada anak sejak dini. Bahkan sejak anak baru bisa berkomunikasi satu arah.

Untuk anak usia 1,5-3 tahun misalnya, orang tua bisa memberikan contoh menghemat energi. Anak bisa diajak mematikan lampu-lampu yang sudah tak terpakai. Ketika masuk kamar mandi, anak menyalakan lampu dan dibiasakan mematikannya lagi saat keluar.

Saat anak menginjak usia 4-5 tahun, biasanya ia sudah bisa memahami sesuatu. Orang tua bisa menjelaskan tentang energi, sumber energi, siapa saja yang menggunakan, dan apa akibatnya kalau boros energi listrik. "Yang paling utama adalah contoh dari kedua orang tua," kata Ratna.

Pelajaran hemat energi harus diberikan dengan cara yang bisa membuat anak senang. Tidak perlu memaksa atau yang membuat dia tersinggung dan sakit hati. "Anak tentu melihat perilaku orang tua. Kalau cuma ngomong, anak cenderung tidak mau menurut," tutur Ratna.

Hemat energi, kata Ratna, bukan berarti pelit. Hak-hak anak untuk menggunakan media permainan elektronik tetap diberikan, seperti menonton televisi dan main game di komputer. Meski demikian, tentu orang tua harus membuat komitmen dengan anak. Misalnya, di hari-hari biasa menonton televisi dibatasi pada jam-jam tertentu, main game dibatasi hanya satu sampai dua jam di akhir pekan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain demi menghemat energi, Ratna tak terlalu setuju anak terlalu banyak main game atau menonton televisi. Idealnya, "anak lebih banyak bermain di luar rumah ketimbang bermain sendirian di rumah."

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Anak Kurang Minum Sulit Berkonsentrasi
Ibu Hamil, Jangan Konsumsi Makanan Ini Ya...
Mengunyah Permen Karet Tingkatkan Kesehatan Otak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.


Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Ilustrasi anak memandang pohon Natal. Unsplash.com/Greg Rosenke
Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp
5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.


Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Ilustrasi keluarga. (Pexels/William Fortunato)
Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.