TEMPO.CO, Jakarta - Pemandangan dari ketinggian terhampar saat tiba di Puhu Restaurant & Lounge, restoran dengan menu Asia dan internasinal yang berada di Padma Resort Ubud di Payangan, Gianyar, Bali. Bangku kayu yang simpel dan nuansa natural menjadi tawaran lain di samping hidangannya.
Bolu Batik
Untuk yang datang bersama dengan pasangan, bisa duduk di bagian luar dengan bisikan alam yang lebih terasa. Adapun di dalam, pengunjung “dibekap” dengan dekorasi kayu, termasuk pilar-pilar kayu yang besar ditambah iringan musik pianis yang melantunkan tembang 1990-an.
Ketika memegang buku menu, gambar rupa-rupa hidangan lokal dan internasional membuat mata semakin “lapar”. The Puhu nasi goreng spesial berada di urutan paling atas dalam daftar hidangan. Ada pula nasi goring senggol Payangan –nasi goreng dengan ayam goreng kampung, udang goreng, sate daging sapi, dan telur mata sapi. Ada pula nasi goreng buntut dengan perpaduan sambal hijau, sate daging sapi, dan omelet.
Biasanya koki restoran yang mayoritas tamunya adalah orang asing akan mengurangi kadar rempah dan rasa pedas pada hidangan lokal. Tapi tidak demikian dalam olahan di Puhu ini. Rasa pedas pada sambalnya membuat lidah cukup kepanasan, dan rempah pada buntutnya pun cukup kuat. Dalam buku menu, pada hidangan seharga Rp 118 ribu ini memang tertera gambar cabai. Bila tak mau rasa pedas, bisa memilih dua jenis nasi goreng lainnya.
Buat Anda yang merasa tertantang dengan hidangan pedas, bisa mencoba hidangan bebek goreng di Puhu. Sambal hijau pada bebek goreng seharga Rp 128 ribu ini benar-benar pedas dan membuat selera makan melonjak. Pilihan sajian kuliner Indonesia lainnya, bila ingin berkuah bisa berupa soto ayam, sop buntut goreng atau rebus, atau rawon sapi.
Seorang staf Puhu Testaurant & Lounge mengatakan, sang koki adalah orang Bali, bahkan asli dari Desa Puhu. Dia dikenal sebagai Chef CK. Banyak menonjolkan olahan lokal dengan bumbu yang berlimpah, tapi dengan pengalamannya bekerja di sejumlah restoran di berbagai negara. Sang juru masakpun piawai membuat hidangan internasional.
Untuk menu mancanegara, pilihannya ada surf and turf, tak lain dari dua potong daging panggang yang dibikin bulat dengan udang sungai besar, bayam, kentang, dan asparagus. Harga dipatok Rp 246 ribu untuk daging panggang yang empuk.
Bagi yang tak suka daging bisa mencoba olahan ayam dengan keju dan ricotta bernama pan roasted ricotta cheese stuffed chicken breast. Menu ini cukup mengenyangkan dan tentunya penuh protein. Masuk ke Puhu, jadilah penggemar makanan lokal dan mancanegara dalam waktu yang sama.
Cukup bicara tentang hidangan, lantas bagaimana Puhu memberikan suasana di restoran dan lounge-nya? Sebagian ruang Puhu terbuka. Sekalipun duduk di bagian dalam, Anda tetap bisa menghirup udara luar dan melihat pemandangan karena pintunya terbuka lebar. Bila mampir di sore hari, atau saat langit belum gelap, perbukitan hijau, juga taman-taman dengan bambu-bambu di beberapa sisi bisa ditemukan di sekeliling hingga 180 derajat sejauh mata memandang.
Di bagian tengah, di antara taman, ada juga kolam luas yang terlihat seperti tak bertepi. Kolam yang melebar ini menjadi pemandangan khas pengunjung Puhu. Sementara interior ruang banyak menggunakan kayu dengan disangga pilar besar. Langit-langitpun terbuat dari kayu. Atmosfer coklat yang alami, harmonis dengan suguhan alam di sekeliling.
Di balkon dengan meja khusus dua orang, udara luar langsung menjadi santapan pertama. Pagi menjadi saat makan sembari menghirup udara segar, sedangkan malam menjadi makan romantis dengan langit berbintang dan hamparan air yang terkena cahaya lampu.
TRAVELOUNGE
Berita lainnya:
Kiat Fresh Graduate Dapatkan Pekerjaan Impian
Dikasari Teman, Apa yang Harus Dilakukan Anak?
Fakta Menarik tentang Chemistry dalam Hubungan