TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, tradisi makan bersama keluarga di meja makan semakin jarang dilakukan. Banyak anggota keluarga yang sibuk dengan dunianya masing-masing sehingga jarang menjalin komunikasi antara anggota keluarga meski serumah. Kesibukan bekerja, kegiatan anak, juga berbagai alasan lainnya membuat anggota keluarga memilih makan sendiri-sendiri.
Padahal, makan bersama keluarga di rumah adalah momen berharga yang menentukan eratnya hubungan antar anggota keluarga. Acara makan bersama keluarga memberikan banyak pelajaran moral bagi tumbuh kembang anak. Berikut beberapa manfaat dalam acara makan bersama keluarga:
Mengajarkan hormat kepada orang tua
Anak-anak yang terbiasa sarapan dan makan malam bersama ayah dan ibu mereka secara tak sadar belajar respek dan hormat terhadap orang tua. Saat makan bersama, anak akan dibiasakan menunggu orang tua memulai makan terlebih dahulu, baru diikuti anggota keluarga lainnya. Di samping itu Anda juga mengajarkan tata krama di meja makan. Anak juga akan belajar memahami pentingnya keberadaan orang tua dan keluarga bagi mereka sebagai pelengkap hidup mereka.
Makan makanan sehat
Anda tentu ingin agar anak selalu mendapatkan asupan makanan yang sehat dan seimbang. Saat makan bersama keluarga, biasanya ibu berusaha menghidangkan masakan terbaik yang bisa dibuat. Ketika makan bersama sudah menjadi kebiasaan keluarga, ibu tidak perlu khawatir lagi tentang asupan makanan semua anggota keluarganya, karena ia tahu betul makanan apa yang mereka santap. Selain makanan yang sehat, pola makan yang teratur juga membuat kesehatan keluarga terutama anak-anak lebih terjaga.
Membuat anak lebih terbuka
Tidak semua anak bisa terbuka dan banyak bercerita kepada orang tua. Penyebabnya, komunikasi yang jarang juga jarangnya kesempatan berbicara. Acara makan bersama keluarga memberikan banyak kesempatan bagi anak dan orang tua untuk bicara dan saling menceritakan apa saja yang sudah terjadi. Makan bersama merupakan kesempatan baik untuk saling mengenal, berdiskusi, merencanakan sesuatu, memberikan pengumuman, atau sekadar menceritakan hal-hal yang lucu. Suasana makan bersama dengan pembicaraan menyenangkan membuat anak nyaman bercerita apa pun kepada orang tua. Dengan cara ini, anak akan terpatri acara makan bersama keluarga dengan makanan enak dan obrolan seru.
Memecahkan masalah bersama
Dari diskusi yang dilakukan di meja makan, ketika salah seorang anggota keluarga mengungkapkan masalahnya, anggota keluarga yang lain akan mulai mencoba mencarikan solusi. Ini kesempatan yang baik untuk membangun unit keluarga yang solid, meningkatkan hubungan orang tua dan anak-anak, juga memperkuat ikatan persaudaraan kakak dan adik.
Menciptakan waktu berkualitas
Banyak orang tua bekerja yang merasa sulit menemukan waktu yang berkualitas untuk dihabiskan bersama anak-anak. Mereka berpikir tentang acara liburan bersama keluarga, makan di restoran mahal, atau pergi ke suatu tempat dan menghabiskan waktu yang lama. Padahal, waktu yang berkualitas bisa muncul dengan sederhana. Salah satunya, dengan duduk bersama di meja makan, menyantap masakan buatan ibu, mengobrol santai, dan saling curhat.
Mengatasi sulit makan
Sebagai orang tua, Anda juga wajib memberikan contoh makan yang baik. Bagaimana mungkin Anda memaksa anak menyukai sayuran sementara Anda sendiri tak pernah memakan sayuran?. Jika anak Anda termasuk anak yang sulit atau pilih-pilih makan, coba ajak anak makan bersama di meja makan. Biarkan ia melihat ayah, ibu, dan saudara-saudara makan. Menyaksikan orang lain makan dengan lahap bisa menjadi cara membangkitkan selera makan. Anak yang sulit atau pilih-pilih makanan biasanya akan terpicu untuk mencoba sesuatu setelah melihat orang lain menyantapnya.
Menciptakan kenangan yang indah
Anda tentu ingin anak tumbuh dengan memiliki memori indah tentang masa kecil. Makan bersama keluarga akan menjadi bagian dari memori indah masa kecil anak kelak. Jika kelak anak Anda merantau dan tinggal jauh dengan keluarga, mereka pasti akan merindukan saat-saat duduk di meja makan sambil menyantap masakan lezat sang ibu. Mungkin pula mereka akan menurunkan tradisi ini kepada keluarga dan anak-anak mereka kelak.
Berita lainnya:
Mom, Biarkan Anak Bermain dengan Makanan
Hentikan Melahap Makanan dan Minuman yang Merusak Gigi
2 Metode Komunikasi Terbaik dengan Anak